Jakarta, Radarseluma.disway.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadikan milad ke-4 Perseroan yang jatuh pada 1 Februari 2025 sebagai momentum untuk memperkokoh transformasi menjadi bank syariah yang universal, modern, dan digital.
BACA JUGA:Januari 2025, Indonesia Mencatatkan Deflasi Secara Bulanan
BACA JUGA:Inilah Tafsir Surat Al Fiil Ayat 1 Sampai 5 Berikut Penjelasannya
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengatakan sebagai institusi keuangan yang baru di kancah perbankan Indonesia dan melalui kondisi yang tidak mudah sejak merger pada 1 Februari 2021 sampai hari ini, BSI telah memperoleh banyak nikmat dan keberkahan.
“Alhamdullilah setiap tahun kita selalu tumbuh di atas pertumbuhan pasar. Dan kita secara konsisten dari awal merger sampai hari ini, sampai Desember 2024 yang lalu hampir semua parameter volume pertumbuhan kita double digit. Sementara industri tumbuh hanya single digit,” ujar Hery dalam acara Tasyakuran Milad ke-4 BSI yang mengusung tema “Agile & Innovative” di BSI Tower, Jakarta.
Seiring tema “Agile & Innovative” pada milad-4, BSI berkomitmen memperkuat transformasi, adaptif, dan terus berinovasi guna menghadirkan layanan yang melampaui ekspektasi nasabah, serta tumbuh berkelanjutan sehingga memberi manfaat bagi seluruh umat.
Hery mengungkapkan rasa syukur bahwa setelah 4 tahun berdiri, BSI terus tumbuh secara sehat, berkualitas dan mampu memperkuat daya saingnya baik di level nasional dan global.
BACA JUGA:Honorer Lulus PPPK Tahap I Bisa Dapat THR, Asalkan!
Pada usia ke 4 tahun, BSI saat ini menjadi leader di medium size bank di Indonesia. Pada peringkat nasional, BSI berada di urutan 6 dan 5 besar, dari sisi aset, net profit, dan tabungan. Sepanjang 2024, BSI mencatatkan sejumlah pencapaian besar. Dengan semangat Beyond Sharia Banking, pada September lalu BSI berhasil masuk ke dalam peringkat 9 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar. Ini membuat kekuatan dan daya saing BSI semakin diperhitungkan di panggung internasional.