PEMATANG AUR - Kasian, itulah kata yang bisa diungkapkan kepada bidan-bidan di Seluma yang belum lolos diangkat PPPK, padahal sudah mengabdi sampai puluhan tahun dan sudah masuk database BKN. Selasa (14/1) bidan desa mendatangi DPRD Kabupaten Seluma, Kedatangan bidan desa yang telah belasan tahun mengabdi ini, meminta bantuan DPRD Seluma untuk memperjuangkan nasib mereka lulus PPPK full waktu.
"Kami ingin pertanyakan proses seleksi PPPK maupun CASN. Kami yang telah mengabdi belasan tahun ini tidak lulus, kalah dengan anak kemarin sore. Jadi sia sia pengabdian kami selama ini," ungkap salah seorang bidan desa.
BACA JUGA: PMD Seluma akan Kroscek Pembangunan Desa Kota Agung, Bersama Inspektorat
BACA JUGA:Mantan Kabag Hukum Pemda Seluma Mirin Ajib, Benarkan Perbup Tak Prosedural
Padahal, 42 Bidan Desa yang datangi DPRD Seluma ini sudah masuk database BKN, bahkan mereka tidak menjadi prioritas. Kalau berdasarkan aturan seharusnya seleksi PPPK di Seluma, tak ada terindikasi adanya dugaan honorer siluman lulus PPPK.
" Kami ingin menerima hak yang sama dengan ya g lain, tolong perjuangkan nasib kami. Kok bisa ada yang tak pernah tampak honorer bisa lulus tes PPPK" pengakuannya lagi.
Bahkan saat dikonfirmasi, mereka merasa mendapat perlakuan tidak adil karena ada honorer yang baru belum lama bekerja menjadi PPPK.
Sementara itu, mereka menyesalkan jawaban dari BKPSDM Seluma yang tidak memastikan apakah diangkat jadi PPPK full time atau tidak. Mereka anggap BKPSDM Seluma tidak becus dalam menanggapi hal yang terjadi pada mereka.
Hal ini langsung ditanggapi Wakil Ketua Komisi 2 Pahrul Hamidi dan dihadiri anggota Komisi 2 lainnya. Pimpinan mulai mendengarkan satu persatu pertanyaan tersebut ke pihak BKPSDM yang turut dihadirkan bersama pihak Dinkes Seluma.