Ini lah 6 Hal Dilarang Oleh Rasulullah SAW dalam Kehidupan Sehari-hari

Sabtu 11-01-2025,11:27 WIB
Reporter : juliirawan
Editor : juliirawan

Radar Seluma. Disway.id - Nabi Muhammad Rasulullah SAW banyak mengajarkan berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari termasuk adab ketika hidup bersosial. 

Larangan yang dikemukakan oleh Nabi Muhammad Rasulullah SAW dalam kehidupan umat Muslim bertujuan untuk melindungi umat Muslim sekaligus sebagai salah satu bentuk wujud kecintaan kepada umatnya, jika ditelaah, semua yang dilarang Rasulullah SAW ini menuju pada kebaikan.

Berikut hal-hal yang di larang oleh Nabi Muhammad Rasulullah SAW yang biasa di lakukan umat Muslim dalam kehidupan sehari-hari sekalipun sebagian dari larangan Rasulullah SAW tersebut ada yang tidak di haramkan. Apa saja berikut penjelasan nya.

BACA JUGA:Makna Spiritual dan Filosofis Wudhu Bukan Sekedar Membersikan Kotoran Lahiriah

Pertama: Makan dan minum sambil berdiri

Nabi Muhammad Rasulullah SAW melarang umat Muslim untuk makan dan minum dalam posisi berdiri. Rasulullah SAW berkata sebagaimana diceritakan oleh Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabda: 

لاَ يَشْرَبَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ قَائِمًا فَمَنْ نَسِىَ فَلْيَسْتَقِئْ

Artinya: "Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian minum sambil berdiri. Apabila dia lupa maka hendaknya dia muntahkan." (HR Muslim).

Secara medis ternyata makan dan minum sambil berdiri dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti perut kembung, mulas, dan gas berlebihan, hal ini karena tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk mencerna makanan dengan baik

Kedua: Sholat saat makanan terhidang

Dalam hadits dari Anas Radhiyallahu 'anhu disebutkan,

إِذَا قُدِّمَ الْعَشَاءُ فَابْدَءُوا بِهِ قَبْلَ أَنْ تُصَلُّوا صَلاَةَ الْمَغْرِبِ ، وَلاَ تَعْجَلُوا عَنْ عَشَائِكُمْ

Artinya: "Jika makan malam telah tersajikan, maka dahulukan makan malam terlebih dahulu sebelum Shalat Maghrib. Dan tak perlu tergesa-gesa dengan menyantap makan malam kalian." (HR. Bukhari no. 673 dan Muslim no. 557).

BACA JUGA:Sejarah Perdagangan Islam Yang Mengubah Jalannya Dunia.

Ketiga: Sholat sambil menahan buang air

Nabi Muhammad Rasulullah SAW melarang umat Muslim Sholat dalam keadaan menahan buang air. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW:

Dari 'Aisyah, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah SAW  bersabda,

لاَ صَلاَةَ بِحَضْرَةِ الطَّعَامِ وَلاَ وَهُوَ يُدَافِعُهُ الأَخْبَثَانِ

Artinya: "Tidak ada Shalat ketika makanan telah dihidangkan, begitu pula tidak ada Shalat bagi yang menahan (kencing atau buang air besar)." (HR. Muslim no. 560).

Rasulullah melarang menahan buang air kecil atau buang air besar saat sholat ternyata berdampak buruk bagi kesehatan ternyata secara medis dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti batu ginjal, ambeien, dan infeksi saluran kemih. 

* Menahan buang air kecil 

Meningkatkan risiko batu ginjal, meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK), meningkatkan risiko inkontinensia urine,bmeningkatkan risiko pembengkakan kandung kemih, meningkatkan risiko kerusakan otot panggul, meningkatkan risiko peregangan kandung kemih, meningkatkan risiko nyeri pada kandung kemih

*Menahan buang air besar 

Meningkatkan risiko ambeien, meningkatkan risiko sembelit, meningkatkan risiko fisura ani, meningkatkan risiko inkontinensia tinja meningkatkan risiko radang usus buntu meningkatkan risiko impaksi tinja meningkatkan risiko kanker usus besar..

BACA JUGA:5 Makhluk terlahir tanpa Ibu Ada Domba Nabi Ibrahim AS dan Ular Nabi Musa AS Ini Cerita nya.

Keempat: Mencabut uban

Dari 'Amar bin Syu'aib RA dari bapaknya, dari kakeknya yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

لا تنتفوا الشيب فإنه نور يوم القيامة ومن شاب شيبة في الإسلام كتب له بها حسنة وحط عنه بها خطيئة ورفع له بها درجة

Artinya: "Janganlah kalian mencabut uban, karena ia merupakan cahaya bagi seorang muslim. Tidaklah seorang muslim membiarkan ubannya--selama ia masih Islam--, kecuali Allah akan mencatat baginya satu kebaikan, mengangkat satu derajat dan menghapus satu kesalahan." (HR Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah)

Kelima: Tidur setelah Ashar

Dalam salah satu hadits dijelaskan:

مَنْ نَامَ بَعْدَ الْعَصْرِ فَاخْتُلِسَ عَقْلُهُ فَلَا يَلُومَنَّ إِلَّا نَفْسَهُ 

Artinya: Barang siapa tidur setelah waktu Ashar, lalu hilang akalnya, maka jangan pernah salahkan kecuali pada dirinya sendiri" (HR Ad-Dailami)

Ternyata secara medis apa yang di larangan oleh Rasulullah SAW seperti tidur setelah Asar berdampak terhadap kesehatan berikut dampak secara medis dapat memiliki dampak buruk bagi kesehatan, seperti meningkatkan risiko diabetes menurunkan daya tahan tubuh menurunkan daya ingat, meningkatkan kadar kolesterol susah tidur malam mengganggu pola tidur harian, menyebabkan sleep inertia

Sleep inertia adalah kondisi ketika kepala terasa sakit dan tubuh mengalami disorientasi saat bangun tidur, kondisi ini dapat menurunkan kemampuan kognitif dan suasana hati

Seenam: Tidur setelah Subuh

Rasulullah SAW bersabda yang berbunyi 

 إِذا صَلَّيْتُمُ الفَجْرَ فَلَا تَنامُوا عَن طَلَبِ أرزاقكم

Artinya: "Seusai shalat fajar (subuh), janganlah kamu tidur sehingga melalaikan kamu untuk mencari rizki" (HR Thabrani).

Ternyata tidur setelah subuh yang di lagang oleh Rasulullah SAW tidak berdampak Agama bagi umat Muslim namun dapat berdampak buruk juga pada kesehatan, seperti meningkatkan risiko diabetes, obesitas, dan penyakit jantung, tidur di pagi hari saat Matahari sudah terbit dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang mengatur siklus tidur. 

Itulah beberapa hal yang di larang oleh Nabi Muhammad Rasulullah yang menjadi kebiasaan bagi umat Muslim bahkan ternyata apa yang di larang oleh Nabi Muhammad Rasulullah juga berdampak terhadap kesehatan bagi umat Muslim itu sendiri, untuk itu mari kita hindari beberapa hal tersebut agar kita sehat secara lahir dan batin. (djl) 

Kategori :