SDN 07 Seluma Tidak Pernah Upacara Bendera, Sapras juga Sangat Minim

Senin 23-12-2024,07:20 WIB
Reporter : Andry Dinata
Editor : Jeffri Ginting

 

PEMATANG AUR, Radarseluma.Disway.Id  - Selain dikeluhkan lantaran guru sering terlambat masuk dan jarang upacara bendera, belakangan juga beredar video di media sosial bahwa SDN 07 di Desa Lubuk Ngantungan, Kecamatan Talo juga memiliki fasilitas yang minim.

 Sarana dan Prasarana seperti meja dan kursi terlihat sudah tidak memadai lagi. Selain itu tampak juga lantai dan kaca jendela yang sudah pecah dan retak. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Seluma Farzian melalui Kasi Kurikulum SD Sigit Budiyanto menyampaikan bahwa menerima atau tidak menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembenahan fasilitas sekolah sangat tergantung dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

 

BACA JUGA:Diduga Sopir Ngantuk, Tiang Listrik Jadi Korban Serudukan Truk Box di Seluma

BACA JUGA:Toyota Fortuner Diesel 4x4 GR Sport Terbaru Mobil SUV Mewah Desain yang Memukau dan Memikat

"Dapat atau tidak DAK ini tergantung dengan Dapodik. Jangan hanya untuk mengejar akreditasi maka Dapodik dimanipulasi. Sehingga sampai kapanpun tidak akan menerima DAK dan fasilitas sekolah tidak akan dibenahi," kata Sigit, kemarin.

 

Seperti yang dikabarkan sebelumnya Disdikbud Seluma berencana akan memanggil kepala SDN 07 Seluma. Hal ini menindaklanjuti informasi pemberitaan di media terkait dengan sekolah tersebut tidak melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin. Kemudian terkait juga dengan keluhan kinerja guru yang kadang baru bekerja pukul 10.00 WIB.

"Rencananya akan kita panggil. Belum tahu karena sejauh ini belum ada laporan dari wali murid. Yang jelas nanti kalau sudah dipanggil baru kita tahu apa yang sebenarnya terjadi," imbuhnya.

 

Salah satu Masyarakat Desa Lubuk Ngantugan, Jeki mengungkapkan, bahwa guru di Sekolah tersebut diduga tidak memberikan proses mengajar yang layak bagi murid.

BACA JUGA:Amankan Perayaan Natal di Gereja, Polres Seluma Terjunkan 76 Personel Pengamanan Gereja

"Guru sering masuk jam 10, terkadang tidak masuk kelas,  kemudian upacara bendera setiap hari senin tidak pernah dilakukan lagi," ujar Jeki.

Lanjutnya, kode etik guru yang merupakan pedoman prilaku dan sikap yang harus dipatuhi guru

Kategori :