Tim riset ekonomi Bank Mandiri memperkirakan neraca transaksi berjalan mengalami defisit sebesar 0,9% terhadap PDB pada 2024.
Ketegangan geopolitik di Timur Tengah, khususnya antara Israel dan Iran masih menjadi faktor risiko yang dapat mengganggu perdagangan internasional. Namun demikian, prospek penurunan suku bunga acuan di negara-negara maju, serta stimulus dari pemerintah Tiongkok, diperkirakan berpotensi mendukung pemulihan ekonomi global, yang akan meningkatkan permintaan ekspor Indonesia. Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,06% pada tahun 2024.