EBC Financial Group Perluas Kemitraan dengan Indikator Utama DiNapoli, Sipakan Strategi Utama

Rabu 23-10-2024,01:00 WIB
Reporter : Jeffri Ginting
Editor : Jeffri Ginting

 

"Pedagang yang mengandalkan indikator ini dapat meningkatkan manajemen risiko dan meningkatkan eksekusi perdagangan," kata Zeng. Ia menyoroti penggunaan studi kasus dunia nyata, yang menunjukkan bagaimana pendekatan DiNapoli telah berulang kali mengungguli analisis teknis tradisional dengan menawarkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti selama masa ketidakpastian yang meningkat.

 

Zeng menekankan bahwa di pasar keuangan yang bergerak cepat saat ini, waktu adalah segalanya, dan Indikator DiNapoli menawarkan ketepatan yang diperlukan untuk menavigasi kompleksitas lingkungan perdagangan modern. Menurut Zeng, indikator ini penting bagi para pedagang dan profesional keuangan yang ingin menangkap peluang sambil meminimalkan paparan terhadap perubahan pasar yang tidak dapat diprediksi.

 

Karena EBC terus memperluas operasinya di seluruh pasar negara berkembang, perusahaan tetap berkomitmen untuk menyediakan alat yang disesuaikan dan sumber daya pendidikan bagi para pedagang global, guna memastikan bahwa mereka diperlengkapi untuk menavigasi dinamika pasar lokal dan internasional.

 


Pasar Modal di Bawah Tekanan: Dr. Hua-Shen Pan tentang Risiko Geopolitik dan Langkah-Langkah Penanggulangan Ekonomi--

Dr. Hua-Shen Pan, seorang analis ekonomi dan kolumnis yang terhormat, menyampaikan kajian mendalam tentang risiko geopolitik global yang saat ini membentuk arus modal dan strategi investasi. Dalam pidatonya di hadapan hadirin, Dr. Pan menyoroti bagaimana volatilitas geopolitik telah menjadi pendorong utama ketidakstabilan pasar, yang membayangi indikator ekonomi tradisional.

 

Dr. Pan menyoroti lintasan ekonomi Tiongkok, yang ia identifikasi sebagai faktor penting yang memengaruhi sistem keuangan global. Saat pemerintah Tiongkok memperkenalkan langkah-langkah stimulus baru, komunitas keuangan global mengamati dengan saksama untuk mengukur efektivitas kebijakan ini dalam menstabilkan ekonomi terbesar kedua di dunia.

 

Ia menjelaskan lebih lanjut bagaimana titik-titik panas geopolitik, termasuk konflik yang sedang berlangsung di Ukraina dan ketidakstabilan di Timur Tengah, memperburuk guncangan harga energi dan mempersulit upaya bank-bank sentral untuk mengendalikan inflasi. Dr. Pan menyoroti kesenjangan yang semakin besar antara fundamental ekonomi dan reaksi pasar, dengan menunjukkan bahwa model-model peramalan ekonomi tradisional kesulitan untuk memperhitungkan pengaruh yang mengganggu dari peristiwa-peristiwa geopolitik.

 

Dr. Pan berpendapat bahwa meskipun ketegangan geopolitik akan terus menjadi sumber volatilitas pasar, investor harus beradaptasi dengan berfokus pada manajemen risiko dan strategi jangka panjang yang memperhitungkan pergeseran ekonomi yang tidak dapat diprediksi. Ia menyoroti pentingnya memahami bagaimana respons kebijakan global—dari tindakan Federal Reserve hingga kebijakan ekonomi Tiongkok—akan membentuk lanskap investasi di tahun-tahun mendatang.

 

Kategori :