SANTA CLARA, California dan NEW YORK, Radarseluma.Disway.id -- Cloudera , satu-satunya platform hibrida sejati untuk data, analitik, dan AI, hari ini mengumumkan integrasi dengan Snowflake , perusahaan AI Data Cloud, untuk menghadirkan gudang data hibrida yang terbuka dan terpadu bagi perusahaan, yang didukung oleh Apache Iceberg. Kini, perusahaan dapat memanfaatkan kombinasi Cloudera dan Snowflake—dua alat terbaik untuk penyerapan, pemrosesan, dan konsumsi data—untuk satu sumber kebenaran di seluruh beban kerja data, analitik, dan AI.
BACA JUGA: BRI Finance Berikan Literasi Jaminan Fidusia Kendaraan Bermotor, Dalam Rangka Multifinance Day
BACA JUGA: Perintah Sang Ayah, JK Membabi Buta Bacok Anggota Polres Seluma! Satu Anggota Reskrim Tewas
Data merupakan aset bisnis yang paling kuat. Data mendorong pengambilan keputusan yang tepat, memberikan keunggulan kompetitif, dan mengungkap peluang untuk inovasi. Sebuah studi tahun 2022 mengungkapkan bahwa 80% bisnis melaporkan pendapatan yang lebih tinggi karena analisis data real-time, dan 98% melaporkan peningkatan sentimen pelanggan yang positif karena memanfaatkan data. Namun, untuk memanfaatkan sepenuhnya kekuatan data, bisnis memerlukan satu sumber kebenaran yang terpadu untuk menyimpan, mengelola, dan mengatur semua data perusahaan, di mana pun data tersebut berada.
Cloudera telah memperluas interoperabilitas Open Data Lakehouse ke Snowflake, yang memungkinkan pelanggan bersama mengakses Data Lakehouse milik Cloudera tanpa hambatan melalui Katalog REST Apache Iceberg. Pelanggan mendapatkan keuntungan dari platform data yang dioptimalkan yang didukung oleh Apache Iceberg, yang memungkinkan mereka untuk menyerap, menyiapkan, dan memproses data mereka dengan alat terbaik di kelasnya. Selain itu, pengguna Snowflake kini dapat meminta data yang disimpan di Ozone milik Cloudera, solusi penyimpanan objek yang kompatibel dengan AWS S3 di tempat, langsung dari Snowflake. Pelanggan kini memiliki akses ke semua faktor bentuk utama dari satu kolaborasi yang kohesif, di tempat, dan sebagai platform-sebagai-layanan (PaaS) dan perangkat lunak-sebagai-layanan (SaaS).
Selain memungkinkan interoperabilitas yang lebih baik antara kedua sistem, pelanggan Cloudera akan merasakan kemudahan mesin Business Intelligence milik Snowflake. Mesin Snowflake dapat mengakses data dari Open Data Lakehouse milik Cloudera tanpa memerlukan duplikasi atau transfer data, sehingga mengurangi kompleksitas, menyederhanakan operasi, dan menjaga integritas data.
Selain itu, kolaborasi ini menghasilkan pengurangan total biaya kepemilikan tumpukan terintegrasi bagi perusahaan. Penghapusan silo data dan metadata, rasionalisasi alur data, dan perampingan upaya operasional merupakan faktor utama dalam pengurangan biaya ini. Peningkatan ini membantu menghadirkan analitik dan kasus penggunaan AI dalam skala besar dengan lebih efisien, yang selanjutnya meningkatkan proposisi nilai bagi bisnis yang memanfaatkan Cloudera dan Snowflake. Integrasi strategis ini tidak hanya mengoptimalkan alur kerja analitik tetapi juga menyediakan kerangka kerja yang kuat bagi perusahaan untuk mendorong inovasi dan memperoleh keunggulan kompetitif di pasar masing-masing.
BACA JUGA:Semua Pedagang Harus Masuk PTM Kutau, Bandel langsung Ditertipkan Disprindag
Manfaat tambahan dari integrasi ini meliputi:
Tabel Iceberg Terkelola: Tabel Iceberg meningkatkan performa dan keandalan data, yang memungkinkan pelanggan bersama untuk membuka potensi penuh data mereka melalui pengorganisasian yang lebih baik, kueri yang lebih cepat, dan manajemen data yang disederhanakan, di mana pun data disimpan.