Jakarta, Radarseluma.Disway.id – PT Federal International Finance (FIFGROUP), anak perusahaan PT Astra International Tbk yang bergerak di bidang pembiayaan, terus berkomitmen dalam mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Tanah Air. Melalui lini bisnisnya yang bergerak di sektor pembiayaan produktif, FINATRA, FIFGROUP meluncurkan program Pojok FINATRA 2024 yang secara simbolis diresmikan di kantor FIFGROUP Cabang Depok II pada Kamis, 10 Oktober 2024.
BACA JUGA: Perintah Sang Ayah, JK Membabi Buta Bacok Anggota Polres Seluma! Satu Anggota Reskrim Tewas
BACA JUGA: Inspektorat Turun Periksa Oknum PPPK Pelaku Begal Payudara, Nasibnya Terancam Dipecat
Program ini hadir sebagai inisiatif terbaru FIFGROUP yang bertujuan untuk mendukung UMKM dalam mengembangkan bisnis mereka melalui lapak atau toko yang disediakan bagi pelanggan setia FINATRA. Selaras dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam menciptakan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pelanggan FINATRA tidak hanya memperoleh dukungan finansial melalui akses permodalan, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk memperluas jaringan bisnis, menjangkau lebih banyak konsumen, dan mendorong pertumbuhan bisnis yang sedang dijalankan.
Pemotongan tumpeng sebagai ucapan rasa syukur atas telah diresmikannya program Pojok FINATRA 2024, berlokasi di Kantor FIFGROUP Cabang Depok II pada Kamis, 10 Oktober 2024.--
Direktur FIFGROUP, Setia Budi Tarigan, dalam sambutannya mengatakan, "Melalui Pojok FINATRA, pelaku UMKM tidak hanya mendapatkan akses permodalan, tetapi juga peluang untuk memperluas jaringan usaha mereka melalui lapak atau toko yang disediakan oleh FINATRA. Di tahun 2024, Pojok FINATRA hadir di empat kota besar, yakni area Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Cilegon.”
BACA JUGA:Jadikan Ninja Ninja Ini Lebih Mematikan! Inilah Build Paling Sakit Hayabusa
Lapak atau toko yang dihadirkan Pojok FINATRA dirancang dengan rata-rata ukuran sebesar 16 meter persegi, dengan lokasi yang strategis di area komplek ruko atau pasar tradisional yang ramai pengunjung. Penempatan ini diharapkan dapat meningkatkan visibilitas produk UMKM, sehingga memungkinkan pelaku usaha untuk lebih mudah menarik perhatian calon pembeli.