TALO KECIL, Radarseluma.Disway.Id, - Harga tandan buah segar sawit, naik. Data dari RAM Padang Pelasan Seluma Barat, harga mencapai Rp. 2.660/kg. bahkan di beberapa toke di Seluma barat dan Lubuk Sandi sudah di angka 2.500/kg. Sementara di pabrik sudah emndekati 2.800/kg.
BACA JUGA:Besok, Anggota DPR RI Dilantik! Dapil Bengkulu Semua Wanita
BACA JUGA:Promo Spesial Harga Toyota All New Avanza 1.3 E Mobil MPV Laris dan Memikat Penggemar Otomotif
Harga TBS juga naik di wilayah Talo, walau belum sama dnegan harga di Seluma Barat dan Lubuk Sandi. Saat ini, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit per kilogram di Talo Kecil mencapai Rp 2.300.
Diprediksi harga akan terus naik, karena buah sawit warga atau petani sedikit. Ada petani yang berharap, harga kembali bisa mencapai Rp. 3000/kg.
Peningkatan harga ini memberikan dampak positif terhadap pendapatan petani sawityang selama ini terdampak oleh fluktuasi harga pasar. Harga yang lebih stabil, para petani mulai merasakan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan. Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti meningkatnya permintaan sawit di pasar, perubahan kebijakan ekspor, serta kondisi cuaca yang memengaruhi produksi.
BACA JUGA:Pembiayaan Bersih Multifinance Meningkat 10,5% YoY di bulan Juli 2024
Saputra salah satu toke atau pengumpul sawit dikonfirmasi kemarin (30/9) mengatakan bahwa harga TBS yang dibeli di masyarakat untuk saat ini per-kilohram Rp 2.300. Dirinya mengaku beberapa waktu lalu harga sawit sempat turun beberapa persen namun harga kembali naik seperti sebelumnya.
Menurut beberapa petani, di sekitarnya kenaikan harga ini membuat mereka lebih optimis dalam mengelola kebun sawit. Selain stabilitas harga TBS yang lebih baik diharapkan terus terjaga agar kesejahteraan petani tetap meningkat di masa mendatang. Kenaikan harga ini memberikan manfaat bagi petani, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi kelapa sawit di berbagai daerah penghasil utama. kenaikan harga sawit ini tidak hanya memberi keuntungan langsung bagi petani, tetapi juga terdampak positif bagi sektor pertanian dan ekonomi masyarakat yang ada di desa secara keseluruhan. Dengan pendapatan yang mulai stabil, para petani mampu meningkatkan kualitas perawatan kebun sawit, yang pada akhirnya berpengaruh pada peningkatan produktivitas.