Jakarta, Radarseluma.Disway.id - Pemerintah Lebanon sebut bahwa sudah ratusan ribu warga Lebanon mengungsi. Dikatakan Menteri Luar Negeri Lebanon, Abdallah Bou Habib pada hari Selasa (24/9), bahwa jumlah pengungsi di Lebanon "sekarang mungkin... mendekati setengah juta.
BACA JUGA:Indonesia Semakin Mengerikan! Inilah 5 Game Horor Indonesia Terbaru di Akhir Bulan September 2024
BACA JUGA:Gandeng Jamkrida Jakarta, BSI Perluas Layanan Bank Garansi
Sementara laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, bahwa sekitar 90.000 orang telah mengungsi di Lebanon. Gelombang pengungsi imbas Israel menggempur apa yang disebutnya sebagai target Hizbullah di seluruh negeri dan kelompok Lebanon tersebut menyerang Israel.
Organisasi Internasional untuk Migrasi PBB (IOM) telah mencatat "90.530 orang yang baru mengungsi", kata sebuah pernyataan dilansir AFP.
Di antara mereka, "banyak dari lebih dari 111.000 orang yang mengungsi sejak Oktober...kemungkinan besar telah mengungsi untuk kedua kalinya", sebuah pernyataan dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menambahkan, mengacu pada dimulainya permusuhan lintas batas antara Israel dan Hizbullah.
BACA JUGA:NetApp Percepat Kerja Penyimpanan Blok Kritis, Sistem Berkinerja Tinggi
BACA JUGA: NetApp Mendukung Masa Depan AI dengan Infrastruktur Data Cerdas
Serangan Israel di Lebanon pada hari Senin (23/9) menewaskan sedikitnya 558 orang, dalam hari kekerasan paling mematikan sejak perang saudara Lebanon tahun 1975-90, yang menyebabkan orang-orang melarikan diri untuk menyelamatkan diri.