Tiongkok dan Mongolia Tingkatkan Kerja Sama dan Pertukaran, untuk Manfaatkan Lebih Banyak Orang

Sabtu 21-09-2024,04:35 WIB
Reporter : Jeffri Ginting
Editor : Jeffri Ginting

 

Di Erenhot, terdapat banyak ekspatriat Mongolia seperti Tuxig. Di antara mereka, kasus Bideryaa tergolong istimewa, karena pengemudi truk berpendingin berusia 38 tahun itu terus-menerus melintasi perbatasan, mengantarkan buah-buahan dan sayuran Cina ke Ulaanbaatar.

 

"Sayuran Cina telah memperkaya meja makan orang Mongolia," kata pengemudi itu, seraya menambahkan bahwa perdagangan sayuran telah mengubah kebiasaan makannya sebagai "pemakan daging," menjadikannya lebih sehat.

 

Di wilayah Erenhot yang berbatasan dengan Zamyn-Uud di Mongolia, zona kerja sama ekonomi sedang dibangun, yang diharapkan menjadi zona kerja sama ekonomi lintas batas ketiga Tiongkok dengan negara-negara tetangga.

 

Dengan luas wilayah yang direncanakan mencapai 18,03 kilometer persegi, Zona Kerja Sama Ekonomi Tiongkok-Mongolia Erenhot-Zamyn-Uud diharapkan dapat mendukung tujuan Tiongkok dalam mengembangkan perdagangan internasional, logistik, dan pariwisata lintas batas sekaligus membantu Mongolia mewujudkan sasarannya dalam mengembangkan logistik komoditas curah, pemrosesan, perdagangan internasional, dan pariwisata budaya.

 

Tidak jauh dari lokasi konstruksi terdapat pasar barter Tiongkok-Mongolia, tempat warga Mongolia menjual kasmir sementara perusahaan tekstil Tiongkok menggunakannya untuk mengembangkan produk kasmir yang indah.

 

Pada tahun 2020, Erenhot ditetapkan oleh pemerintah Tiongkok sebagai salah satu dari kelompok pertama dari 13 kawasan perdagangan barter percontohan untuk pemrosesan barang impor di negara tersebut. Dalam tujuh bulan pertama tahun ini, volume perdagangan barter di Erenhot melampaui 400 juta yuan (sekitar 56 juta dolar AS), naik 1,34 kali lipat dari tahun ke tahun.

Kategori :