Sebagai salah satu mobil paling laris, langkah Toyota ini berpotensi mengubah peta persaingan di segmen mobil hybrid dan keluarga.
Harga yang lebih kompetitif, Kijang Innova Zenix Hybrid EV semakin mempersempit ruang gerak bagi kompetitornya.
Mobil hybrid lain yang bersaing di segmen yang sama kini harus berupaya lebih keras untuk menawarkan nilai tambah yang dapat menarik perhatian konsumen.
Menutup kemungkinan, langkah ini akan mendorong pabrikan lain untuk meninjau ulang strategi harga dan penawaran mereka.
Menjadi pemicu bagi lebih banyak pabrikan untuk memperkenalkan model-model hybrid baru dengan harga yang lebih terjangkau, seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen akan pentingnya efisiensi bahan bakar dan teknologi ramah lingkungan.
BACA JUGA:Solusi ConTech, Terobosan Hong Kong Menjangkau Pasar Singapura melalui IBEW 2024
Kehadiran Kijang Innova Zenix Hybrid EV dengan harga yang lebih terjangkau berpotensi mendorong pertumbuhan segmen mobil hybrid di Indonesia. Semakin terjangkaunya teknologi ini, lebih banyak konsumen akan tertarik untuk beralih dari mobil konvensional ke mobil hybrid.
Hal ini akan berdampak pada peningkatan penjualan mobil hybrid, tetapi juga pada upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Pasar yang lebih besar juga akan mendorong pengembangan infrastruktur pendukung, seperti stasiun pengisian daya untuk mobil listrik dan hybrid, serta kebijakan pemerintah yang lebih proaktif dalam mendukung adopsi kendaraan ramah lingkungan.
Respons konsumen terhadap penurunan harga dan cicilan terjangkau Kijang Innova Zenix Hybrid EV diperkirakan akan sangat positif.