Allahu Akbar..!! Ternyata ada Amalan Yang Mampu Menghapus Dosa Meskipun Berbuat Dosa Hingga 100 Tahun

Minggu 01-09-2024,19:55 WIB
Reporter : juliirawan
Editor : juliirawan

 

Kajian Islam. Radar seluma. Disway.id - Manusia adalah insan yang lemah tempat bersarangnya dosa dan kesalahan bila dihitung mungkin manusia lebih banyak berbuat dosa dibandingkan berbuat kebaikan di muka bumi ini, namun ampunan Allah pun tidak kalah banyak dari dosa dan kesalahan yang diperbuat manusia. Bahkan begitu cinta nya Allah kepada hambanya Allah siapkan amalan-amalan dalam waktu singkat mampu menghapus dosa manusia sebanyak manusia berbuat dosa 100 tahun hanya dalam waktu 1 menit.   BACA JUGA:Kisah Ulama Hampir Mendekati Derajat Nabi DiKutuk Allah Menjadi Seekor Anjing, Ini Kisahnya   Berikut hanya di kerjakan salam waktu 1 menit namun mampu menghapus perbuatan dosa meskipun sudah dilakukan hingga 100 tahun berikut penjelasan nya   Pertama: Membaca Istighfar   Nabi Muhammad SAW telah memberikan contoh untuk umatnya kalimat istighfar setiap waktu agar mampu menghapus kesalahan manusia  sebab manusia tidak luput dari kesalahan dan dosa, maka dengan beristighfar dan taubat harus dijaga setiap saat akan mampu menghapus setiap dosa hambanya   Berikut bacaan istighfar yang di ajarkan Rasulullah SAW yang biasa kita baca dan sangat mudah namun bernilai pahala yang luar biasa  أَسْتَغْفِرُ اللهَ Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah.”   Berikut hadist yang menjelaskan tentang besarnya ampunan Allah SWT untuk hamba-hamba nya Rasulullah SAw bersabda yang berbunyi:   يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ، ثُمَّ اسْتَغفَرْتَنِيْ ، غَفَرْتُ لَكَ Artinya: “Wahai anak adam seandainya dosamu menjulang tinggi ke langit, lalu engkau banyak istighfar dan banyak memohon ampun kepadaku maka aku ampuni dosa-dosamu. (HR. Tirmidzi, dihasankan al-Albani dalam as-Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah no. 127)   Dalam hadist lain Rasulullah SAW juga bersabda dari Abu Hurairah RA, ia mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda berbunyi: وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً Artinya: “Demi Allah, aku sungguh beristighfar pada Allah dan bertaubat pada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali.” (HR. Bukhari no. 6307).   Ditambahkan juga hadist dari Al Aghorr Al Muzanni, yang merupakan sahabat Nabi, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda berbunyi: إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِى وَإِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ فِى الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ Artinya: “Ketika hatiku malas, aku beristighfar pada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali.” (HR. Muslim no. 2702).   Untuk itu mari kita senantiasa beristighfar dimanapun kita berada secara terus-menerus sehingga Alah SAW dapat menghapus dosa-dosa dan kesalahan yang di sengaja maupun tak disengaja.   BACA JUGA:Sifat-sifat Asli Manusia Yang Digambarkan Dalam Al-Qur'an Part Dua   Kedua: Membaca Subhanallah Wabihamdihi Subhanaallahi Adziim   Kalimat Subhanallah Wabihamdihi Subhanaallahi Adziim merupakan rangkaian kalimat dari istighfar yang juga mampu menghapus dosa yang dilakukan meskipun perbuatan tersebut hingga 100 tahun hanya dalam hitungan menit bisa menghapusnya bila kita lakukan secara Istiqomah dengan penuh keikhlasan.   Sebagaimana dijelaskan hadist dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda yang berbunyi: كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ Artinya: “Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat dalam timbangan (amalan) dan dicintai oleh Ar-Rahman, yaitu Subhanallah Wabihamdihi Subhanaallahi Adziim (Maha Suci Allah, segala pujian untuk-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Mulia).” (HR. Bukhari, no. 6682 dan Muslim, no. 2694)   Ketiga: Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billah   Kalimat diatas begitu mudah kita ucapkan bahkan hampir setiap saat kita ucapkan lebih-lebih lagi ketika kita di kejutkan dengan sesuatu yang mengkhawatirkan kita pasti kita senantiasa mengucapkan kalimat tersebut. Bahkan Rasulullah SAW menggambarkan kalimat tersebut diatas ibarat sebuah tabungan untuk di akhirat dan akan menjadi investasi bagi manusia. Sebagaimana di jelaskan oleh  Rasulullah SAW dalam hadist nya berbunyi: يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ أَلاَ أَدُلُّكَ عَلَى كَنْزٍ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ ». فَقُلْتُ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ « قُلْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ » Artinya: “Wahai Abdullah bin Qais, maukah engkau kuberitahu tentang salah satu tabungan surgawi? Abdullah bin Qais menjawab: ‘Tentu, wahai Rasulullah’. Ia bersabda: ‘Ucapkanlah laa haula wa laa quwwata illa billah’” (HR. Bukhari no.4205, Muslim no.7037   BACA JUGA:Mengapa Allah Menamakan Dirinya Allah..?? Ini Penjelasannya Berdasarkan Al-Qur'an.   Ke Empat: Membaca Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar    Kalimat Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar juga kalimat yang luar biasa ternyata juga berkhasiat untuk menghapus perbuatan dosa manusia selama 100 tahun Berikut hadist Rasulullah SAW bersabda yang berbunyi:    وَعَنْ كَعْبٍ بْنِ عُجْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، عَنْ رَسُوْلِ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ :(( مُعَقِّباتٌ لاَ يَخِيبُ قَائِلُهُنَّ – أَوْ فَاعِلُهُنَّ – دُبُرَ كُلِّ صَلاَةٍ مَكْتُوبَةٍ: ثَلاثٌ وَثَلاثونَ تَسْبِيحَةً. وَثَلاثٌ وثَلاَثونَ تَحْمِيدَةً ، وَأرْبَعٌ وَثَلاَثونَ تَكْبِيرَةً )) . رَوَاهُ مُسْلِمٌ Artinya: Dari Ka’ab bin ‘Ujrah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada beberapa kalimat pengikut yang tidak akan merugikan orang yang mengucapkannya—atau melakukannya—di akhir setiap shalat wajib (yaitu), tiga puluh tiga kali tasbih, tiga puluh tiga kali tahmid, dan tiga puluh empat kali takbir.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 597   Kelima: Membaca Shalawat Nabi    Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah SAW bersabda berbunyi: مَنْ صَلَّى عَلَيَّ أَوْ سَأَلَ لِي الوَسِيْلَةَ حَقَّتْ عَلَيْهِ شَفَاعَتِي يَوْمَ القِيَامَةِ Artinya: “Barangsiapa bershalawat kepadaku atau meminta agar aku mendapatkan wasilah, maka dia berhak mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat nanti.” (Hadits ini terdapat dalam Fadhlu Ash Sholah ‘alan Nabiy no. 50, Isma’il bin Ishaq Al Jahdiy. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani)   Dalam hadist lain dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW juga bersabda berbunyi:   مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا   Artinya: “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim no. 408)   BACA JUGA:Penghuni 7 Lapis Bumi Berdasarkan Kepercayaan Islam Islam berdasarkan Al-Qur'an   Ke Enam: Membaca surat Al Ikhlas sebanyak 10x    Bagi hamba Nya yang senantiasa membaca Surat Al - Ikhlas sebanyak 10 kali secara rutin setelah menunaikan Sholat maupun di waktu-waktu senggang Alah menjanjikan untuk membangun Istana di Surga.   Sebagaimana dijelaskan sebuah hadist  dari Mu’adz bin Anas Al- Juhaniy RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda yang berbunyi: مَنْ قَرَأَ (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) حَتَّى يَخْتِمَهَا عَشْرَ مَرَّاتٍ بَنَى اللَّهُ لَهُ قَصْراً فِى الْجَنَّةِ Artinya: “Siapa yang membaca ‘Qur Huwallahu Ahad’ (surah Al-Ikhlas) sampai ia merampungkannya sebanyak sepuluh kali, maka akan dibangunkan baginya istana di surga.” (HR. Ahmad, 3:437).   Ke Tujuh: Menyambung silaturahim kepada orang tua dan keluarga   Menyambung Silahturahmi merupakan sebuah kewajiban bagi umat Muslim dengan menyambung Silahturahmi selain mendatang limpahan pahala juga akan menambah mendatang rezeki yang tak di sangka-sangka dari Allah SWT.     Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW  bersabda yang berbunyi:  مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ Artinya: “Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi.” (HR. Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557). (djl) 
Tags : #kajian islam #amalan sunnah #allahu akbar
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini

Minggu 01-09-2024,20:19 WIB

Tes CPNS Murni Kemampuan Peserta