Terkait dengan kronologi kejadian aksi penganiayaan (Pembacokan) terhadap anggota Kepolisian Satreskrim Polres Seluma yang dilakukan oleh 2 orang pelaku, hingga mengakibatkan satu anggota Polres Seluma meninggal dunia. Menurut keterangan Kasat Reskrim, Iptu Prengki Sirait, SH saat dikonfirmasi mengatakan, berdasarkan informasi dari anggota yang saat itu berada dilapangan. Pada saat anggota berada di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang melakukan aksi penyerangan terhadap anggota Kepolisian Polres Seluma berjumlah 2 orang.
"Untuk pelaku (Tersangka) yang melakukan penyerangan 2 orang. Yakni berinisialkan A (Almarhum) dan JK," tegasnya.
Dimana, aksi penyerangan yang dilakukan oleh kedua pelaku tersebut diketahui pada saat anggota Satreskrim Polres Seluma bermaksud ingin melakukan cek atau olah Tempat Kejadian Perkara (Olah TKP). Terkait dengan kejadian pembacokan yang dilakukan oleh kedua pelaku terhadap 2 petani kopi warga Bungamas.
Saat anggota Kepolisian Polres Seluma akan melakukan olah TKP. Anggota Kepolisian Polres Seluma saat itu langsung dilakukan penyerangan oleh kedua pelaku. Hingga mengakibatkan dua anggota kepolisian Polres Seluma terkena bacokan Senjata tajam (Sajam) kedua pelaku. Hingga satu anggota Polres Seluma mengalami luka bacok dibagian tangan. Serta satu anggota Kepolisian Polres Seluma meninggal dunia akibat penyerangan yang dilakukan oleh kedua pelaku.
BACA JUGA: Rapat DPR soal Putusan MK Gagalkan PDIP Usung Cagub Jakarta
BACA JUGA:New Fortuner VRZ SUV Tangguh dan Handal Mesin Diesel Memiliki Fitur Sistem Canggih Bergerak Otomatis
"Saat kejadian yang melakukan penyerangan berdua. Saat anggota akan melakukan cek TKP atau olah TKP. Terkait dengan peristiwa sehari sebelumnya," terangnya.
Sedangkan terkait dengan anak bungsu pelaku yakni RK (13) yang telah menyerahkan diri dan sempat diamankan di Mapolres Seluma. Dari hasil pemeriksaan, jika RK pada saat kejadian ada dilokasi kejadian. Hanya saja pada saat anggota memberikan peringatan (Tembakan keatas) RK (Anak pelaku) saat itu langsung berlari, untuk bersembunyi.
"Dua tidak ikut melakukan penyerangan terhadap anggota kita," pungkasnya.(ctr)