Total Portofolio Bank Mandiri di Pasar Pembiayaan Hijau Sudah 278 Triliun

Rabu 14-08-2024,21:02 WIB
Reporter : Jeffri Ginting
Editor : Jeffri Ginting

BACA JUGA:Ingin Menjadi Mid Lane Andalan Tim? Inilah Cara Farming yang Benar Bagi Player Mid Lane

BACA JUGA:BPIP Sebut Tak Ada Pemaksaan Paskibraka Lepas Jilbab, Saat Latihan 18 Berjilbab

Pada segmen ritel, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan kepada UMKM, Kendaraan Berbasis Listrik, maupun KPR Hijau dengan total pembiayaan Rp 127 triliun. Ditambah lagi, Bank Mandiri juga turut memperluas jangkauan kepada masyarakat yang kurang terlayani (underserved communities), dengan menyediakan access to finance melalui berbagai media digital. 

 

Melalui aplikasi Livin merchant, Bank Mandiri memperluas jangkauan terhadap UMKM. Sampai dengan Juni 2024, Livin’ Merchant telah digunakan oleh 2 juta pelaku UMKM, di mana 60% pengguna tersebar pada area non-urban di seluruh Indonesia.​ Tidak hanya itu, kami juga berkolaborasi dengan berbagai fintech agar tetap mampu memberikan pinjaman kepada masyarakat yang masuk dalam kategori un-bankable dengan total pencairan sebesar Rp548 miliar per Juni 2024.

 

Alexandra menambahkan, portofolio berkelanjutan di Bank Mandiri menerapkan client-centered approach. Di mana kami telah membentuk ESG Center for Clients yang menyediakan fungsi ESG advisory untuk nasabah dan sebagai inkubator untuk meningkatkan capability ESG Expertise kepada Relationship Manager kami. Dengan demikian fungsi ini dapat menjadi akselerator untuk nasabah dengan memberikan solusi, konsultasi terkait ESG, dan bagaimana nasabah bisa bersama-sama melakukan transisi ke arah bisnis yang lebih rendah karbon.

 

BACA JUGA: 51 Sertifikat Jalan Seluma Sedang Proses Cetak, Rekomendasi KPK

BACA JUGA:Silpa APBD Seluma 2023 Sebanyak Rp9 Miliar

Hasil dari komitmen Bank Mandiri terhadap keberlanjutan juga tercermin pada kenaikan skor ESG Rating oleh MSCI yang menjadi BBB dari sebelumnya BB. Peningkatan ini antara lain didorong oleh penguatan kebijakan perkreditan pada sektor dengan emisi tinggi, penguatan keamanan data, peningkatan skor corporate behavior dari penyempurnaan disclosure, dan pertumbuhan pembiayaan kepada UMKM.

Kategori :