Kurang dari satu jam kemudian, Artamonov merilis pernyataan terbaru yang isinya menyerukan warga Lipetsk untuk segera mengungsi.
"Untuk menghilangkan dampak ledakan yang dipicu objek peledak, keadaan darurat diberlakukan di distrik kota Lipetsk," tulis Artamonov dalam postingannya sekitar pukul 04.00 waktu setempat yang juga mencantumkan perintah evakuasi untuk empat area permukiman di pinggiran Lipetsk.
Artamonov juga mengatakan ada enam orang luka-luka akibat serangan tersebut. Pertahanan udara di wilayah Lipetsk, ujar Artamonov, masih berfungsi hingga pukul 06.00 waktu setempat.
BACA JUGA: Upaya Penagihan Dalam Kredit Macet Harus Dilakukan Secara Fidusia, Perlindungan Konsumen
BACA JUGA:Kebakaran Lahan Kosong di sekitar Laboratorium DLH Seluma, Waspada Musim Kemarau
Lipetsk berjarak 330 kilometer dari perbatasan Ukraina. Pasukan pro-Kyiv telah melakukan serangan yang melibatkan 1.000 tentara serta lebih dari dua lusin kendaraan lapis baja dan tank di wilayah Kursk di Rusia. Belum ada komentar dari Ukraina terkait laporan serangan drone yang melanda wilayah Rusia tersebut.
Otoritas Kyiv membenarkan serangan yang dilancarkannya terhadap wilayah Rusia, tepatnya di dalam wilayah Kursk. Presiden Rusia Vladimir Putin pun marah