Studi Terbaru oleh GBG dan Chartis Research, Ungkap Ancaman Sektor Keuangan Asia dan Dorongan untuk Teknologi

Kamis 01-08-2024,20:20 WIB
Reporter : Jeffri Ginting
Editor : Jeffri Ginting

 

 

SINGAPURA, Radarseluma.Disway.Id,  - GBG, pakar terkemuka dalam identitas global dan lokasi, bekerja sama dengan Chartis Research, dalam mengungkapkan bahwa 8 dari 10 lembaga keuangan dan bank di Asia sedang menghadapi berbagai tantangan signifikan terkait dengan deteksi penipuan digital, tetapi berinvestasi secara aktif dalam teknologi dan pengalaman pengguna untuk melakukan mitigasi terhadap risiko dan mempertahankan kepercayaan diri nasabah.

BACA JUGA:Berikut 30 Nama DPRD Terpilih Di Seluma Yang Akan Dilantik. Menarik, 21 Nama BaruBACA JUGA:Berikut 30 Nama DPRD Terpilih Di Seluma Yang Akan Dilantik. Menarik, 21 Nama Baru

BACA JUGA:9 Wajah Lama, 21 Wajah Baru, Dewan Terpilih Diusulkan ke Gubernur

 

Temuan utama tersebut merupakan bagian dari laporan terkini mereka, 'Building Trust in Digital Channels: A Study of Banking and Finance in Asia', atau Membangun Kepercayaan dalam Saluran Digital: Studi Perbankan dan Keuangan di Asia, yang meneliti berbagai tantangan dan kemajuan dalam deteksi dan pencegahan penipuan di tengah tingkat adopsi digital terhadap catatan di wilayah ini.

 

Meningkatnya kerumitan dan frekuensi penipuan

 

Terdapat suatu tren yang mengkhawatirkan dalam meningkatnya kerumitan dan frekuensi terjadinya insiden penipuan, dengan hampir 90% responden yang memandang taktik dan kecanggihan yang terus berkembang sebagai tantangan terbesar terhadap deteksi penipuan. Yang patut diperhatikan, serangan penipuan dan pengelabuan mengalami lonjakan yang paling signifikan, dengan 59% dan 57% responden yang melaporkan peningkatan dalam masing-masing kedua tipologi ini.

 

Penipuan berbasis identitas tiruan juga telah menjadi yang terdepan dalam waktu dekat, sebagai suatu fenomena Amerika Utara secara tradisional, yang menjadi makin lazim di Asia seiring dengan penipuan yang makin menjadi suatu komoditas, dengan 58% pelaporan peningkatan kasus tersebut.

 

Menyeimbangkan keamanan dengan kepercayaan nasabah seiring peningkatan penerapan digital

Kategori :