Pemerintah Kembangkan Pusat Riset Baterai EV di Morowali, Perkuat Ekosistem EV di Indonesia

Rabu 31-07-2024,20:05 WIB
Reporter : Jeffri Ginting
Editor : Jeffri Ginting

 

MORWALI, Radarseluma.Disway.Id,  Pemerintah akan membangun pusat penelitian pengembangan baterai kendaraan listrik (EV) di Morowali, Sulawesi Tengah sebagai bentuk keseriusan dalam hilirisasi mineral untuk baterai EV.

Saat ini, pemerintah telah membangun industri daur ulang baterai EV di Morowali. Selain itu, Indonesia juga telah memiliki pusat riset dan laboratorium pengujian baterai EV yang didirikan oleh National Battery Research Institute (NBRI).

 

BACA JUGA: Gaji 130 Petugas Kebersihan DLH Seluma, Akan Dirapel Tiga Bulan

BACA JUGA:Hadiri Pelantikan Presiden Iran, Pemimpin Hamas Tewas

Indonesia telah memiliki perusahaan aktif dalam seluruh rantai ekosistem industri baterai EV.

Terdapat 8 perusahaan yang aktif beroperasi di tahap mining dan smelting/refining, 2 perusahaan di tahap produksi precursor dan cathode beserta baterry cell dan battery pack manufacturing, 53 perusahaan di tahap EV manufacturing, 3 perusahaan di tahap charging station dan Energy Storage System (ESS) solution design, serta 2 perusahaan di tahap recycling.

 

Indonesia diperkirakan akan memiliki populasi EV roda dua sebanyak 160.000 unit dan EV roda empat sebanyak 55.000 unit pada akhir 2024.

Saat ini, telah terdapat EV roda dua sejumlah 124,700 unit dan EV roda empat sejumlah 40.500 unit yang terdaftar per Juni 2024.

 

BACA JUGA:Ingin Merayakan Kemerdekaan Dengan Game Seru? Inilah Beberapa Game Seru Untuk Dimainkan Saat Hari Kemerdekaan

BACA JUGA:Wow! Inilah Game-Game Seru yang Siap Menghibur di Agustus 2024

Tim riset ekonomi Bank Mandiri melihat ekosistem industri EV yang semakin kuat akan mampu meningkatkan penjualan EV hingga mencapai target penjualan 30.000 EV berbasis baterai (BEV) di 2024.

Kategori :