BENGKULU SELATAN - Peningkatan signifikan pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada triwulan pertama 2024. Adapun sektor PAD yang mengalami peningkatan yaitu dari sektor penarikan retribusi parkir melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS).
Kepala Dishub BS, Alian SH melalui Sekretaris, Asih Kadarina MPd menyampaikan pada triwulan pertama ini dana yang masuk dari sektor penarikan retribusi parkir sudah mencapai Rp 225.949 juta. Jika dipersentasikan pencapaian dari retribusi parkir sudah diangka 49,83 persen dari target yang ditetapkan, yaitu Rp 388.920 juta pada tahun 2024.
"Untuk tahun 2024 ini capaian retribusi parkir sudah hampir setengahnya dari target,"ungkap Asih.
Dikatakan Asih, capaian tersebut didapatkan dari kegiatan penarikan retribusi parkir selama 3,5 bulan. Sebab, sejak 6 Januari hingga 16 Februari penarikan retribusi parkir ditiadakan karena menunggu peraturan daerah (Perda) tentang penarikan retribusi untuk BS.
"Melihat dari capaian tahun lalu penarikan retribusi parkir hampir menyentuh angka Rp 400 juta. Maka ini luar biasa, karena sudah hampir mendekati capaian tahun lalu,"ucap Asih. Asih juga mengatakan pengelolaan parkir yang dilakukan secara mandiri oleh Dishub lebih optimal. Bahkan, jauh dari pada dipihak ketiga yang telah dilakukan sebelumnya.
"Selama berlangsung penarikan retribusi parkir selama ini kita masih ada keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan Jukir (Juru Parkir), yaitu atribut berupa rompi dan peluit karena keterbatasan anggaran,"beber Asih.
Meskipun begitu, Asih menyampaikan bahwa kekurangan tersebut akan segera diatasi. Sebab, catatan yang ada, berupa pemenuhan atributi Jukir dan perlengkapan lainnya akan direalisasikan pada anggaran perubahan nantinya.
"Sebanyak 80 Jukir yang tersebar di lokasi parkir tepi jalan dan tempat khusus, seperti pasar,"gumam Asih.
Selain itu, Asih juga mengungkapkan pihaknya juga akan membenahi cara kerja para Jukir yang disebar 23 titik yang ada di BS. Salah satunya adalah memaksimalkan penggunaan karcis yang ada, karena masih didapati laporan dan hasil pantauan masih ada Jukir yang tidak menyerah karcis kepada pemilik motor.
"Jukir akan kita benahi dan imbauan agar memberikan karcis kepada pemilik moto, karena itu penting. Bahkan masyarakat yang memarkirkan kendaraan yang menerima karcis dari Jukir berkhak menolak membayar retribusi,"jelas Asih.(yes)