PEMATANG AUR, Radarseluma.Disway.id - Meningkatnya wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di wilayah Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu yang terjadi pada saat ini, menjadi penyakit yang kini patut diwaspadai. Pasca kerap adanya perubahan cuaca. Disebabkan terserang penyakit DBD oleh nyamuk aedes aegypti.
BACA JUGA: Menhub dan Menko PMK Tinjau Arus Mudik di Rest Area Heritage KM 260B Banjaratma - Brebes
BACA JUGA: Gas LPG di Seluma Masih Langka, Ada yang Jual 35 Ribu
Kasus DBD pada saat ini mengalami peningkatan drastis kurun waktu sebulan ini. Bahkan hampir di 22 Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Seluma, melaporkan adanya temuan warga terjangkit kasus DBD. Terbaru yang terjadi di Desa Lubuk Sahung, Kecamatan Sukaraja. Ada sebanyak 9 warga yang terjangkit kasus DBD. Saat ini data Dinkes sudah ada 190 warga suspec DBD dan 4 meninggal dunia.
Menanggapi tingginya kasus DBD tersebut membuat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seluma, Nofi Eriyan Andesca, SSos meminta kepada pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seluma untuk melakukan penanganan dengan skala prioritas. Baik untuk penyembuhan maupun memutus rantai penyebaran kasus DBD.
"Saya anggap ini sudah luar biasa, jadi Dinkes harus memprioritaskan di dalam penanganan kasus DBD ini," sampai Nofi.
Diketahui, dari yang telah diterima. Pada saat ini sudah ada sebanyak kurang lebih 175 warga yang terjangkit kasus DBD. Bahkan dari jumlah tersebut sudah tiga korban yang meninggal dunia. Sehingga harus benar dilakukan penanganan prioritas untuk memutus mata rantai kasus DBD.
BACA JUGA: Anggaran Cuma 25 Juta, Pengiriman Atlet Seluma di Popda 2024 Bisa Batal?