Gua ini juga sudah berdiri sekitar 30 ribu meter persegi dan di dalam gua ini ada kamar, jembatan, sampai kolam. Penemuannya sejak tahun 1992 menjadi penggalian bawah terbesar di dunia yang pernah dilakukan.
Semua ahli di dunia sangat penasaran dengan gua ini, mulai dari arkeologo, ahli mekanis, sejarah, dan geolog, semuanya ikut meneliti gua raksasa yang di buat dengan buatan tangan manusia tersebut.
BACA JUGA:Angka Kemiskinan di Seluma Turun 0,36%
BACA JUGA:Bekundang Sehat Terus Dilakukan Dinkes BS
Meskipun sudah banyak ahli yang ingin mengungkapkan gua ini, tidak satu orang pun yang mengetahui bagaimana mereka dapat membangun gua raksasa tersebut.
Pembangunannya diperkirakan membutuhkan 1.000 pekerja selama 6 tahun untuk menyelesaikannya. Tapi, aneh karena tidak ada satu alat pun dan tidak ada catatan tentang apa pun.
2. Surat Iblis
Penemuan benda kuno satu ini sangat diyakini bahwa mempunyai usia 300 tahun. Di mana tulisan ini ditulis oleh seorang biarawati yang bernama Maria Crocifissa della Concezione dari biara Palma di Montechiaro, Italia, yang terbangun dari pingsannya pada 11 Agustus 1676. Dan di balik surat ini, Maria mengatakan bahwa menulis isi surat tersebut ketika dirinya kerasukan.
Surat Iblis ini pertama kali di temukan tergeletak di Biara Palma pada 11 Agustus 1967, dengan wajah biarawati ini dipenuhi dengan tinta dan tangannya memegang surat yang konon katanya ditulis iblis.
BACA JUGA:Ketua PPDI Seluma Disebut Ikut Demo Minta Kades Dusun Baru Diberhentikan
BACA JUGA:Rekomendasi BPK, OPD BS Tindak lanjuti Hasil Pemeriksaan
Tujuannya adalah untuk menjauhkan diri dari Tuhan dan menuju kemaksiatan. Saat ini, surat tersebut ada di Ludum Sains Museum Sisilia.
Akan tetapi, dalam hal untuk menafsirkan maknanya yang mana 14 kode ditulis membuat para peneliti akhirnya kewalahan. Surat ini mengatakan bahwa Tuhan sebagai beban berat. Lalu, dikatakan juga bahwa Tuhan berfikir bahwa ia dapat membebaskan makhluk hidup.
3. Baterai Baghdad
Penemuan Baterai Baghdad ini sendiri di temukan pada tahun 1938 seorang arkeolog bernama Wilhem Konig yang di mana dirinya menemukan sebuah guci tanah liat di wilayah Khujut Rabu, di Baghdad Irak.
Guci yang berusia 2000 tahun ini ternyata bukanlah guci biasa, di dalamnya menemukan sebatang besi di dalam silinder tembaga.