Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id - Malam 10 kedua Ramadhan tanpa terasa akan segera meninggalkan semua yang mana malam 10 kedua Ramadhan merupakan malam ampunan bagi hamba-hamba Allah yang bertaubat dengan menjalankan serangkaian ibadah puasa Ramadhan mulai dari siang hari berpuasa dengan menahan rasa lapar dan dahaga dan hal-hal yang dapat membatalkan puasa dala pada malam hari dilanjutkan dengan Sholat malam taraweh dan witir secara berjamaah, maka dari sisa malam kedua yang penuh maghfiroh ininkita manfaatkan untuk memohon ampunan atas dosa dan kemaksiatan yang telah kita lakukan selama ini, sebelum kita masuk ke malam ke 10 ketiga Ramadhan yang akan membebaskan kita dari Api Neraka.
Inilah Ciri-ciri Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar. Berikut Penjelasannya.
Rabu 27-03-2024,18:45 WIB
Editor : Radar Seluma
Kajian Islam. Meraih malam Lailatul Qadar Berikut ciri-ciri orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar semoga dan kita berdoa dan berharap Allah SWT akan menurunkan nya kepada kita semua. Pertama, Kian meningkat ketakwaannya kepada Allah SWT. Ciri-ciri yang pertama orang mendapatkan malam Lailatul Qadar ia semakin meningkatkan ketaqwaan nya kepada Allah SWT. untuk itu sebelum kita memasuki pada malam-malam Lailatul Qadar mari kita lebih meningkatkan segala amalan ibadah kita baik yang wajib maupun yang Sunnah seperti Sholat malam seperti taraweh dan witir, bersedekah, berzikir, itikaf dan berdoa siapa tau saat itu Allah SWT menurunkan malam Lailatul Qadar nya kepada kita dan kita di pilih oleh Allah SWT untuk mendapatkan nya. Aamiin Allahumma Aamiin Adapun malam Lailatul Qadar terdapat pada 10 malam terakhir terdapat pada malam-malam ganjil. sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Hadits Riwayat Ahmad berkata bahwa Rasulullah SAW mengabarkan jika malam Lailatul Qadar jatuh di malam puluhan ganjil akhir bulan Ramadhan di antara malam 21, 23, 25, 27, 29, atau di akhir malam Ramadhan yang mana hadist nya yang berbunyi: اَخْبَرَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ قَالَ هِيَ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ فِى الْعَشْرِ اْلأَوَاخِرِ لَيْلَةَ اِحْدَيْ وَعِشْرِيْنَ اَوْثَلَثَةٍ وَعِشْرِيْنَ اَوْسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ اَوْ تِسْعٍ وَعِشْرِيْنَ اَوْ اَخِرِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ مَنْ قَامَهَا اِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مِنْ ذَنْبِهِ مَا تَقَدَّمَ وَمَا تَأَخَّرّ . (رواه احمد) Artinya: Rasulullah SAW mengabarkan kepada kami tentang Lailatul Qadar, beliau bersabda: "dia (Lailatul Qadar) di bulan Ramadhan di puluhan yang akhir yaitu malam 21, 23, 25, 27 atau malam 29, atau di akhir malam Ramadhan. Barang siapa mengerjakan bangun untuk beribadah pada malam itu karena iman dan mengharap ridho Allah, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang" (HR. Ahmad) BACA JUGA:5 Keutamaan Membaca Al-Qur'an Sebagai Kitab Suci Umat Islam, Salah Satunya Memberikan Syafaat di Yaumil Akhir. Kedua: Nikmat dalam beribadah. Ciri-ciri yang kedua bagi orang-orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar ia akan merasakan nikmat dan tenang dalam setiap rangkaian ibadah puasa nya baik itu ibadah Shalat baik yang wajib maupun yang sudah dan Sholat malamnya, zikirnya, sedekahnya maupun serangkaian ibadah yang lain merasakan kenikmatan dan kekhusukan yang begitu terasa berbeda dari beribadah yang selama ini dilakukan. BACA JUGA:Inilah 7 Waktu Mustajab Untuk Berdoa di Bulan Ramadhan. Insyaallah Diijabah. Berikut Dalil nya. Ketiga: Berusaha untuk menjadi yang terbaik. Adapun yang ketiga ketika kita mendapatkan malam Lailatul Qadar kita berusaha menjalankan serangkaian ibadah yang kita lakukan untuk menjadikan nya serangkaian ibadah yang terbaik dan istimewa terutama hubungan nya kepada Allah SWT Keempat: Ia lebih gemar mentadabburi Al-Qur'an Adapun ciri-ciri yang terakhir orang-orang yang mendapat malam Lailatul Qadar senantiasa mentadaburi Al-Qur'an memahami mempelajari dan mengamalkan Al-Qur'an sebab Al-Qur'an pun Allah SWT turunkan pada bulan suci Ramadhan tepatnya pada 17 Ramadhan.
Dan Al-Qur'an merupakan petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 2 yang berbunyi:
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ
Artinya:
"Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa," (QS Al-Baqarah 2)
Dan Rasulullah SAW meninggal warisan bagi umatnya sebagai petunjuk apa bila berpegang kepada kedua warisan itu maka selamatlah ia dunia dan akhirat adapun warisan itu ia Al-Qur'an dan Hadits
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda yang bunyinya:
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ إِنْ تَمَسَّكُتُمْ بِهِمَا لَنْ تَضِلُّوْا أَبَدًا كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّةَ رَسُولِهِ
Artinya:
"Aku tinggalkan bagi kalian dua perkara yang jika kalian berpegang teguh pada keduanya pasti tidak akan tersesat selama-lamanya, yaitu Kitabullah (Al-Qur'an) dan sunnah Rasul-Nya." (HR Muslim, Ahmad)
Kategori :