Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id - Bulan Suci Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, rahmat kasih sayang Allah SWT, bulan penuh ampunan dan pada akhirnya terbebas dari Api Neraka.
Bulan suci Ramadhan bulan dimana pahala di lipat gandakan serta Doa-doa di ijabah oleh Allah SWT, maka sangat di sayangkan jika bulan suci Ramadhan yang Agung kita sia-siakan berlalu begitu saja tanpa bekas dalam kehidupan kita di luar Ramadhan nantinya. BACA JUGA:Tahukah Kamu Sejarah Tarawih Pertama Kali Dilakukan Oleh Nabi di Masjid Nabawi. Ini Kisahnya. Bulan suci Ramadhan memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan salah satu keutamaan bulan suci Ramadan yang diungkap dalam sabda Rasulullah SAW yaitu dibukanya pintu-pintu Surga dan ditutupnya pintu Neraka. Dalam sebuah Hadist yang dalam sebuah riwayat, dikisahkan dari Abu Hurairah RA yang berbunyi: إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ ، وَفُتِحَتْ أَبُوَابُ الجَّنَةِ ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ Artinya: "Ketika datang (bulan) Ramadan, pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu Neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu," (HR Bukhari dan Muslim). BACA JUGA:Ini lah Doa-doa Setiap Malam 10 Hari Kedua Bulan Suci Ramadhan. Ayo Kita Amalkan Bersama. Dalam Hadist lain juga dijelaskan bahwa keutamaan Ramadhan yaitu berbunyi: قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ Artinya: "Telah datang bulan Ramadan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan." (HR Ahmad).Kajian Islam. Ramadhan merupakan bulan penuh rahmat, ampunan dan terbebas dari Api Neraka Dari Hadist di atas dapat kita maknai bahwa kalimat pintu-pintu Surga di buka hal tersebut dapat dimaknai bahwa Allah SWT membuka selebar-lebarnya kepada hamba-nya untuk berbuat amal Sholeh menghidupkan malam-malam Ramadhan berupa melaksanakan serangkaian ibadah puasa Ramadhan seperti Sholat taraweh berjama'ah, tadarusan, i'tikaf bersedekah dll. Sementara makan pintu-pintu Neraka di tutup dan Syetan-syetan di belenggu dapat dimaknai bahwa dapat di maknai bahwa hati manusia terketuk dan tersentuh untuk menjauhi keburukan dan kemungkaran akan tetapi terbuka untuk membuat beramal sholat dan menghidupkan Qiyamul lail Akan tetapi meskipun Syetan-syetan di belenggu timbul menjadi pertanyaan kenapa pada bulan suci Ramadhan masih banyak kemaksiatan yang terjadi, pada prinsipnya yang membelenggu Syetan-syetan tersebut adalah diri kita sendiri dengan amalan-amalan Ramadhan seperti puasa, Sholat taraweh witir berzikir dan bersedekah "Sesungguhnya mereka (setan) hanya mampu menguasai manusia lantaran adanya syahwat, jika syahwat manusia terkendali, setan pun terpenjara," kata Ibnu Taimiyah dikutip dari buku Halal-Haram Ruqyah oleh Musdar Bustamam Tambusai. BACA JUGA:Inilah 5 Orang-orang Yang Merugi Saat Bulan Suci Ramadhan. Semoga Kita Tidak Termasuk. Di samping itu, kalimat syetan yang dibelenggu pada bulan Ramadan juga dapat dimaknai sebagai ketidakmampuan syetan dalam menganggu dan menggoda Manusia lantaran hamba-hamba Allah di sibukkan dengan amalan-amalan Ramadhan nya. Maka dapat kita simpulkan bahwa makna pintu-pintu Surga terbuka dan Pintu-pintu Neraka serta Syetan-syetan di belenggu adalah bahwa Allah SWT memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada kita untuk beramal Sholeh dan hati kita terketuk atau tersentuh untuk senantiasa berbuat kebaikan dan beramal Sholeh. Maka dari itu ayoo kita manfaatkan bulan suci Ramadhan yang setahun sekali ini untuk meraih keberkahan Rahmat kasih sayang Allah SWT serta terhindar dari Api Neraka dan pada akhirnya kita menjadi insani yang bertaqwa tentunya dengan cara melaksanakan serangkaian ibadah puasa Ramadhan seperti Sholat taraweh witir berzikir dan bersedekah serta berdoa memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa dan kemaksiatan yang kita perbuat dan berdoa atas hajat kita yang belum terjawab.(djl)