Radar Seluma.Disway.Id, - Bank Indonesia melaporkan bahwa kebutuhan pembiayaan korporasi tumbuh terbatas, sementara permintaan pembiayaan rumah tangga relatif stabil.
Dalam laporan survei permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan oleh Bank Indonesia pada Jan-24 dilaporkan bahwa pembiayaan korporasi terindikasi tumbuh terbatas, sementara dari sisi rumah tangga relatif stabil.
BACA JUGA:Sematkan Jenderal TNI Kehormatan ke Prabowo, Jokowi Sebut usulan Panglima
BACA JUGA:Higgs Domino Island Terancam Punah, Kominfo Blokir Konten Judi Online
Kebutuhan pembiayaan korporasi pada Jan-24 terindikasi tetap tumbuh, tercermin dari SBT (Saldo Bersih Tertimbang) pembiayaan korporasi sebesar 6,5%, lebih rendah dibanding SBT yang sebesar 18,4% pada Des-23.
Mayoritas pembiayaan korporasi masih bersumber dari dana sendiri.
Hasil survei BI menunjukkan bahwa mayoritas responden (sebesar 59,2%) menyatakan bahwa kebutuhan pembiayaan terutama masih dipenuhi dari dana sendiri.
Sumber utama pemenuhan pembiayaan selain dana sendiri meliputi pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik (17,3%), menambah pinjaman ke perbankan dalam negeri (7,1%), pinjaman/utang dari perusahaan induk (5,1%), penjualan aset tetap non-produktif (2,0%), menambah ULN (2,0%), dan lainnya (7,1%).