Kajian Islam. Golongan orang sholatya ditolak
Sepuluh: Sholat Orang Munafik
Dalam kitab Sahihain telah disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda yang berbunyi:
«تِلْكَ صَلَاةُ الْمُنَافِقِ، تِلْكَ صَلَاةُ الْمُنَافِقِ، تِلْكَ صَلَاةُ الْمُنَافِقِ، يَجْلِسُ يَرْقُبُ الشَّمْسَ حَتَّى إِذَا كَانَتْ بَيْنَ قَرْنَيِ الشَّيْطَانِ قَامَ فَنَقَرَ أَرْبَعًا لَا يَذْكُرُ اللَّهُ فِيهَا إِلَّا قَلِيلًا»
Artinya:
"Itu adalah sholatnya orang munafik, itu adalah sholatnya orang munafik, itu adalah sholatnya orang munafik. Dia duduk menunggu matahari; dan manakala matahari telah berada di antara kedua tanduk setan (yakni akan tenggelam), maka bangkitlah ia (untuk sholat) dan mematuk (sholat dengan cepat) sebanyak empat kali, tanpa menyebut Allah di dalamnya melainkan hanya sedikit"
Kemudian seseorang mengerjakan sholatnya di waktu itu dan mematuk sebagaimana burung gagak mematuk, maksudnya ia mengerjakan sholatnya tanpa tumaninah dan tanpa khusyuk.
Karena itulah maka dikecam oleh Rasulullah SAW bahwa orang tersebut tidak menyebut Allah dalam sholatnya, melainkan hanya sedikit (sebentar). Barangkali hal yang mendorongnya melakukan sholat tiada lain pamer kepada orang lain, dan bukan karena mengharap ridho Allah. Orang yang seperti itu sama kedudukannya dengan orang yang tidak mengerjakan sholat sama sekali. (djl)