radarseluma.disway.id - Profesor Mahfud MD pernah bersuara mengenai bagaimana suasana seusai pemilu. Dalam video yang beredar Mahfud MD mengatakan setiap pemilu pasti ada kecurangan, namun dilakukan oleh orang yang dibawah, dikutip Jumat (16/2)
" Nggak ada yang benarnya KPU itu di mata yang kalah, orang yang kalah itu selalu menyerang bukan malah beri masukan yang bagus. Nanti yang akan anda alami sesudah pemilu, sesudah pemungutan suara itu tidak akan sampai 2 hari, besoknya sudah akan ada muncul isu curang" kata Mahfud didalam video.
BACA JUGA:Di Seluma, Suara Sembilan Berubah jadi Nol
BACA JUGA:Lowongan Jadi Polisi Hutan! Segera Daftar, Lulus Auto PNS!
Lanjutnya, semua pemilu itu dituduh curang oleh yang kalah. Saat beliau menjadi hakim disampaikannya sudah sering menghadapi kasus- kasus seperti kecurangan dalam pemilu.
" Pokonya yang kalah selalu bilang curang, kita ke pengadilan. Sesudah diperiksa di Pengadilan kontestannya itu tidak curang, yang curang itu dibawah kecurangan pun silang, yang kalah curang disini yang menang curang disitu. Apakah semua ada yang curang pemilu Batal? Jawabannya Tidak. Pemilu atau hasilnya bisa dinyatakan batal manakala kecurangan itu signifikan. Kalo anda kalah 5 juta suara tetapi bisa membuktikan halnya 1500 suara, maka anda iya tetap kalah itu pedomannya, karena kalau berfikir ini hak konstitusional satupun suara yang curang harus dibatalkan, Ndak akan pernah ada pemilu selesai. Oleh sebab itu hukum mengatur, curang itu pasti ada tetapi harus signifikan. Itulah yang akan dihadapi oleh KPU, Hadapi aja ini pasti anda akan dituduh curang"jelas Mahfud MD.