"Aksi warga ini dilakukan, lantaran tidak setuju dengan berdirinya kuari di desa ini," sampainya.
Dirinya juga mengatakan, jika di dalam pengelola kuari. Sudah mengurus surat izinnya sejak tahun 2018 yang lalu. Bahkan dalam pengurusan proses izin tersebut baru selesai pada tahun 2023 yang lalu l. Namun masyarakat menolak dan tidak setuju meskipun sempat dilakukan musyawarah antara pengelola dan warga.
"Pengelola kuari baru melakukan eksplorasi, belum beroperasi secara total. Namun warga sudah sepakat untuk tidak melanjutkan adanya aktifitas kuari," terangnya.
BACA JUGA:Kabar Bahagia Tenaga Honorer Seluma! Tak Lulus PPPK 2024, Masih Bisa Bahagia. ASN Dalam Genggaman!
BACA JUGA:Waduh! 2 Pria Babak Belur Diamuk Massa, Ini Penyebabnya
Aksi yang dilakukan warga kemungkinan akan berlangsung hingga Selasa sore ini. Tampak dikawal oleh personel Polres Seluma disekitar lokasi.
Untuk diketahui, akses menuju kuari ini pada dua bulan yang lalu juga pernah ditutup oleh warga. Namun dibangun non permanen, hanya ditutup menggunakan kayu/bambu. Sehingga dapat dengan mudah dihancurkan.(ctr)