PEMATANG AUR, Radar Seluma,disway,id - Bertepatan dengan musim hujan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi UMKM (Disperindagkop UMKM) Kabupaten Seluma mencatat terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan terhadap bahan pokok cabai merah.
Cabai yang sebelumnya sempat turun di harga Rp32 ribu per Kilogram sekarang kembali naik menjadi Rp65 ribu per Kilogram. "Dari pendataan kita hanya cabai kembali mengalami kenaikan. Sekarang sudah Rp65 ribu," kata H Wanharudin Kepala Disperindagkop UMKM Seluma melalui Kabid Industri Riswan, kemarin (5/2).
Dijelaskannya salah satu penyebab kenaikan cabai ini dikarenakan kebanyakan cabai yang dijual di Kabupaten Seluma didatangkan dari Kabupaten Rejang Lebong. Sedangkan di Rejang Lebong saat ini harga cabai dari distributor sudah tinggi karena pengaruh cuaca hujan. "Untuk kenaikan ini disebabkan oleh pasokan. Ketika pasokan sedikit maka harga akan mengalami kenaikan," jelasnya.
BACA JUGA:April, Masa Jabatan Panwascam di Seluma Berakhir
BACA JUGA:Daftar Paskibraka di Seluma Harus Tes Kesehatan Dulu
Kendala sehingga harga cabai kembali naik ini adalah karena hasil panen cabai di Kabupaten Seluma tidak mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Seluma. Sehingga cabai banyak didatangkan dari Rejang Lebong atau Curup yang di sana harganya sudah mahal, dan ditambah lagi dengan biaya transportasi.
Kemudian kenaikan cabai ini hampir terjadi di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. Hal tersebut dikarenakan harga cabai di Rejang Lebong yang mengalami kenaikan. Seperti yang kita ketahui, Rejang Lebong menjadi salah satu suplai terbesar cabai di Provinsi Bengkulu.
Lebih lanjut untuk bahan pokok lainnya seperti daging, daging ayam, telur, beras, dan minyak goreng masih tetap stabil tidak mengalami kenaikan. Kemudian untuk stok di pasaran juga mencukupi. "Bahan pokok yang lain masih tetap stabil tidak ada kenaikan harga," tuturnya.(adt)