
HANGZHOU, CHINA, Radar Seluma.Disway.Id, - Setiap musim dingin, Davos, sebuah kota kecil di Swiss yang diselimuti salju dan es, menantikan perwakilan elit dari semua lapisan masyarakat di seluruh dunia. Mereka berkumpul di resor terkenal untuk pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia, yang akan membahas tren ekonomi terkini dan solusi terhadap tantangan global.
BACA JUGA:Tersangka Kasus BTT Seluma, Kembalikan Kerugian Negara Rp 420 Juta
Sebagai pusat produksi pengetahuan, tempat lahirnya pelatihan bakat dan sumber inovasi, akademisi merupakan kekuatan penting dalam WEF.
Dari tanggal 15 hingga 17 Januari, para pemimpin dari universitas dan lembaga penelitian ternama di seluruh dunia bertemu dalam Global University Leaders Forum (GULF), sebuah komunitas yang membahas agenda pendidikan, ilmiah, dan penelitian guna mendukung misi WEF dalam memperbaiki keadaan dunia.
Bagaimana universitas dan sektor swasta dapat bekerja sama untuk mengatasi tantangan global utama dalam pembangunan berkelanjutan adalah tema GULF 2024, dan Prof. Jiangfeng DU, Rektor Universitas Zhejiang dan Ketua Asosiasi Presiden Universitas Tiongkok (AUPC), Hal ini merupakan upaya yang tanpa henti dilakukan oleh universitas yang dipimpinnya.
Menurut Laporan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2023 yang dirilis pada bulan Juli lalu oleh PBB, setengah dari SDGs tidak mencapai target, baik secara moderat maupun berat, dan lebih dari 30 persen tujuan tersebut tidak mengalami kemajuan atau bahkan mengalami kemunduran. Masih banyak yang harus dilakukan untuk lebih meningkatkan penelitian dan tindakan guna mendorong kebijakan dan praktik pembangunan berkelanjutan, dan Universitas Zhejiang di Tiongkok timur adalah salah satu pionirnya.