وَإِذَا مَسَّ ٱلْإِنسَٰنَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهُۥ مُنِيبًا إِلَيْهِ ثُمَّ إِذَا خَوَّلَهُۥ نِعْمَةً مِّنْهُ نَسِىَ مَا كَانَ يَدْعُوٓا۟ إِلَيْهِ مِن قَبْلُ وَجَعَلَ لِلَّهِ أَندَادًا لِّيُضِلَّ عَن سَبِيلِهِۦ ۚ قُلْ تَمَتَّعْ بِكُفْرِكَ قَلِيلًا ۖ إِنَّكَ مِنْ أَصْحَٰبِ ٱلنَّارِ
Artinya:
"Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: "Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka" (Az- Zumar ayat 8)
Ketujuh: Manusia Itu Zalim Dan Bodoh
Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Al- Ahzab ayat 72 berbunyi:
الِ فَأَبَيْنَ أَن يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا ٱلْإِن سَٰنُ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا
Artinya:
"Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan habitatnya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sejatinya manusia itu amat zalim dan sangat bodoh"
BACA JUGA:Kejaksaan Akui Masih Pulbaket, Anggaran Fiskal Stunting ke Pemda Seluma
Itulah 7 sifat asli manusia namun demikian Allah SWT memberikan akal dan pikiran sehingga manusia bisa berfikir serta di bentengi iman dalam diri dan jiwa sehingga mampu mengontrol diri nya dari kelemahan dan sifat asli nya mudah-mudahan kita senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Aamiin ya rabbal ngalamin (djl)