“Kami memiliki journey pemberdayaan dan peningkatan kapabilitas nasabah UMi, yakni dengan tiga tahapan empower, integrate dan upgrade,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu 13 Januari 2024.
Pertama, empower dilakukan oleh PNM dengan cara memberdayakan usaha kelompok masyarakat pra-sejahtera agar dapat menjadi wirausaha yang mandiri.
Kemudian kedua, integrate di mana seiring dengan perkembangan usaha, kebutuhan pendanaan tambahan dapat dilayani oleh BRI, seperti KUR Mikro, dan Pegadaian juga bisa melayani untuk produk gadai.
Ketiga, yakni upgrade untuk ultra mikro yang sudah naik kelas ke segmen mikro. Mereka dapat dilayani oleh BRI melalui produk kredit komersial seperti Kupedes.
Senada dengan hal itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo juga mengungkapkan bahwa untuk membangkitkan masyarakat UMi masuk ke akses financing dan sustainable perlu tiga aspek pemberdayaan.
Pertama, menurunkan operating cost dengan cara membangun jaringan agen. Kedua perluasan penjaminan, ketiga adalah pembinaan.
“Ketiganya ini penting supaya masyarakat punya kompetensi berusaha dengan benar, mulai dari bagaimana packaging produk, logistic, dan mengelola keuangannya. Ini jadi road pembinaan Holding UMi. Seperti Account Officer (AO)nya Mekaar dengan ibu-ibu prasejahtera yang dilakukan pembinaan. Jadi tidak hanya diberikan uang atau pinjaman, tapi perlu dibina juga supaya mereka tahu bagaimana cara berusaha dan mengelola cash flow-nya dengan benar,” ungkapnya.