TORONTO, Radar Seluma.Disway.Id, -- Akibat meningkatnya pembatasan kebebasan di Hong Kong—yang pernah menjadi salah satu tempat paling bebas di dunia—kini Hong Kong menduduki peringkat ke -46 dalam laporan Indeks Kebebasan Manusia terbaru, yang dirilis hari ini oleh Kanada Fraser Institute dan Cato Institute yang berbasis di AS.
BACA JUGA: Ini Jadwal Operasi Bank di Natal dan Tahun Baru, Bank Indonesia Keluarkan Rilis
BACA JUGA:183 Perwira Tinggi TNI Dimutasi! Berikut Daftarnya
Baru-baru ini pada tahun 2010, Hong Kong merupakan yurisdiksi paling bebas ke -3 di dunia. Tiongkok Daratan selalu kurang bebas dibandingkan wilayahnya dan tahun ini, Tiongkok berada di peringkat 149 dari 165 yurisdiksi.
“Kebebasan telah mengalami kemerosotan drastis di Hong Kong, namun turunnya kebebasan secara tragis ke dalam penindasan memberikan pelajaran penting tentang nilai kebebasan,” kata Fred McMahon, peneliti di Fraser Institute dan salah satu penulis laporan tahun ini.
Indeks ini mengukur kebebasan pribadi—aturan hukum, keselamatan dan keamanan, identitas dan hubungan (yaitu kebebasan untuk memilih pasangan hubungan Anda), kebebasan bergerak, berbicara, berkumpul dan beragama—di samping kebebasan ekonomi, kemampuan individu untuk mengambil keputusan sendiri. keputusan ekonomi sendiri.
Laporan tahun ini memeringkat 165 yurisdiksi di seluruh dunia. Laporan tersebut menemukan bahwa dari tahun 2019 hingga 2021 (tahun terakhir dari data yang tersedia), 89,8 persen populasi dunia mengalami penurunan kebebasan.