Agus menyebut saat masuk, Jokowi sudah dalam keadaan marah. Jokowi menurut Agus meminta KPK untuk menghentikan kasus e-KTP yang menyangkut Setya Novanto.
"Di sana begitu saya masuk, Presiden sudah marah. Menginginkan... karena baru saya masuk, beliau sudah teriak 'Hentikan'. Kan saya heran, hentikan, yang dihentikan apanya," ujar Agus.
BACA JUGA: Ini Sosok Fitria Wulandari, Dianiaya Pacar Hingga Tewas
"Setelah saya duduk, ternyata saya baru tahu kalau yang suruh hentikan itu adalah kasusnya Pak Setnov, Ketua DPR pada waktu itu, mempunyai kasus e-KTP supaya tidak diteruskan," sambung dia.
Busyro Muqoddas mengungkapkan konfirmasinya kepada Agus tepat seperti pernyataannya.
Dia mengaku sudah cek ke Agus Rahardjo, benar apa adanya yang disampaikan Pak Agus Rahardjo itu.
Menurutnya, Agus Rahardjo menyuarakan apa adanya, menurut beliau dan itu sebagai fakta, Pak Agus Rahardjo itu mencontohkan sebagai seorang pendidik. Artinya pendidik itu mendidik masyarakat untuk tahu apa yang sesungguhnya terjadi di Istana.
''Masyarakat itu kan punya hak untuk tahu, jangan ditutup-tutupi kalau menyangkut politik. Politik itu kan kekuasaan, sehingga harus dibuka seluas-luasnya, jangan main slintutan, main belakang, jangan melakukan sodomi politik, menggunakan istilah sodomi politik...Sodomi saja itu nggak sehat apalagi sodomi politik," kata Busyro.