BENGKULU SELATAN Radar Seluma.Disway.Id - Menciptakan generasi unggul dan berkualitas perlu dimulai sejak dini. Bahkan sejak anak masih dalam kandungan. Pemkab Bengkulu Selatan terus berupaya menurunkan angka stunting, target nol stunting tahun 2024.
"Slogan digencarkan kegiatan cegah stunting penting dilakukan secara kontinyu. Sebagaimana diketahui, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis dalam waktu lama. Pemeriksaan rutin melalui posyandu juga sangat diperlukan untuk memantau perkembangan kondisi tumbuh kembang anak,"ungkap Kepala Dinkes Bengkulu Selatan, Didi Ruslan M.Si.
BACA JUGA:Mengenal Keistimewaan Kopi Bengkulu: Perjalanan Aroma dari Kabupaten Penghasil Kopi
Dikatakan Didi, untuk pemeriksaan rutin kepada bayi atau balita, bahwa pihaknya maksimalkan Posyandu, edukasi Bumil dan USG gratis di Puskesmas. "Berkenaan dengan stunting, puskemas memang berperan penting pemberian makanan tambahan (PMT) tiap kali dilaksanakan posyandu. Selain itu, puskesmas juga jemput bola apabila menerima informasi dari masyarakat tentang keluhan anak kurang gizi. Sebab, Posyandu dalam upaya pencegahan stunting, selalu melaksanakan pelayanan,"pungkas Didi.
Ia menambahkan Posyandu akan terus digalakkan, karena posyandu bukan hanya untuk memantau anak balita, tapi juga ada edukasi untuk orang tua terutama ibu-ibu tentang pola asuh anak, termasuk bagaimana memberikan gizi yang baik kepada anak. "Untuk 1.000 hari pertama kehidupan anak sangat penting dalam upaya pencegahan stunting. Dimulai saat pertama pembuahan sampai melahirkan dan berusia dua tahun. Ini merupakan masa yang benar-benar harus diberi perhatian, karena merupakan masa yang dapat memicu terjadinya stunting pada anak,"demikian Didi.(yes)