BENGKULU SELATAN Radar Seluma.Disway.Id - DPKBP3A BS melaksanakan kegiatan penguatan pelembagaan pengarusutamaan Gender (PUG) di Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2023. Yang mana kegiatan bertempat di aula Bappeda Litbang kabupaten Bengkulu Selatan, kemarin (21/11/2023) yakni bertujuan untuk meningkatkan pelembagaan pengarusutamaan Gender pada lembaga kewenangan kabupaten/Kota.
BACA JUGA:Bugatti La Voiture Noire Mobil Sport Super Mewah Kombinasi Fitur Canggih dan Teknologi hibrida
Sebagai Narasumber bersama Kepala Bappeda Litbang selaku Ketua Pokja Pengarusutamaan Gender Bapak Fikry Aljauhari S.STP dan Fasilitator PUG dari DP3APPKB Provinsi Bengkulu Ibu Neti Cherawaty SST,SKM,MAP dan Ibu Rehesten linarti, SE, seluruh anggota pokja pengarusutamaan Gender kabupaten Bengkulu Selatan yang terdapat dalam SK Bupati Bengkulu Selatan No 460.485 tahun 2023 yang terdiri dari FKPD, kepala OPD, Camat, Kepala BPS, Kepala Lembaga Pemasyarakatan, Kepala Badan Pertanahan Daerah, Direktur RSUD-HD, pimpinan Akademisi( Akbid, STIT Al-Qur'aniyah, STIT Ma'rifatul 'ilmi), Organisasi Profesi ( IDI, PPNI, IPeKB, IAKMI,) Wahana Visi Indonesia, pimpinan Cabang BRI, BPD, BSI, BTPN, Ketua Gabungan Organisasi Wanita(GOW ), dan Ketua Tim Pemberdayaan kesejahteraan Keluarga (PKK).
BACA JUGA: Ditetapkan Tersangka, Pengacara Firli Akan Lakukan Perlawanan
Kepala Dinas Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten (DPPKBP3A) Bengkulu Selatan (BS), Ferry Kustiawan,SE menuturkan sejak diberlakukannya Instruksi Presiden No.9 tahun 2000 mengusung tentang pentingnya Pengarusutamaan Gender dalam pembangunan nasional. "Salah satu arah pembangunan untuk mewujudkan bangsa yang berdaya saing adalah pemberdayaan perempuan dan anak. Hal ini diwujudkan melalui peningkatan kualitas hidup perempuan, dan kesejahteraan perlindungan anak, penurunan kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi serta penguatan kelembagaan dan jaringan Pengarusutamaan Gender,"ungkap Ferry.
Dikatakan Ferry, sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan yakni mekanisme yang selama ini belum kita lakukan sehingga, berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan masih belum secara spesifik dapat menjawab isu gender yang ada. Ia mengaku atas nama Pemerintah Kabupaten berkomitmen dalam pelaksanaan Pengarusutamaan Gender melalui dukungan beberapa pihak. "Jalan menuju kesetaraan pengarusutamaan Gender, kita hadir,"jelas Ferry.(yes)