radarseluma.disway.id - Pedang telah menjadi simbol kekuatan dan keunggulan dalam sejarah manusia. Meskipun sulit untuk menentukan titik tepat kelahiran pedang, sejarah mencatat keberadaannya sejak zaman perunggu, sekitar 3300–1200 SM.
Awalnya, pedang mungkin bermula dari perkakas tajam yang digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti memotong dan memotong kayu.
Namun, seiring perkembangan perang dan pertempuran, manusia mulai menggunakan perkakas tajam ini sebagai senjata.
Dilansir dari beberapa sumber dan merangkum dari buku sejarah, pedang merupakan simbol kesatria dan para pejuang dizaman kerajaan ribuan tahun lalu. Bahkan banyak sekali pedang-pedang sampai saat ini menjadi ikon dan diletakan dimuseum yang berusia ratusan tahun dan pernah dipakai para kesatria.
Pada masa prasejarah, senjata tajam awal terbuat dari batu atau tulang, yang kemudian berkembang menjadi perkakas dari logam seperti tembaga, dan akhirnya, besi. Evolusi teknologi dan keahlian pandai besi memungkinkan manusia untuk membuat senjata yang lebih efektif, kuat, dan tajam.
Perkembangan pedang tidak hanya terbatas pada kegunaannya dalam peperangan, namun juga terkait erat dengan nilai simbolis dan kebudayaan. Berbagai peradaban di seluruh dunia menciptakan pedang yang unik sesuai dengan gaya seni dan teknologi mereka. Contohnya, pedang Katana Jepang yang dihargai bukan hanya sebagai senjata, tetapi juga sebagai simbol kehormatan, keberanian, dan keterampilan.