Sebenarnya mudah bagi Allah untuk membinasakan Israel. Allah itu Maha Kuasa dan Maha Berkehendak. Jika sudah berkehendak tak ada satu pun yang bisa menghalangi.
Allah adalah Tuhan yang mengatur segalanya, bukan Dia yang diatur. Allah menciptakan langit dan bumi, siang dan malam, hitam dan putih, dan lainnya. Allah menciptakan gelap agar hamba-Nya dapat menikmati terang benderang.
Sungguh hal tersebut telah terjadi. Israel yang merupakan keturunan dari Bani Israil telah berada pada tingkat kesombongan yang besar.
Mereka bangga dengan apa yang mereka lakukan. Ditambah lagi dengan dukungan dari negara-negara besar seperti Amerika dan Inggris yang terus membuat mereka merasa di atas. Namun, Allah telah menjanjikan kepada mereka bahwa akan adanya hamba-hamba Allah yang perkasa yang dapat mengalahkan mereka.
Sementara itu, Al-Qur'an memberikan janji kemenangan dan eksistensi kepemimpinan Islam kepada umat Islam dimana pun berada. Menariknya di dalam surah Al-Israa' (17)
بَعْدِ نُوْحٍۗ وَكَفٰى بِرَبِّكَ بِذُنُوْبِ عِبَادِهٖ خَبِيْرًاۢ بَصِيْرًا
Artinya:
Dan berapa banyak kaum setelah Nuh, yang telah Kami binasakan. Dan cukuplah Tuhanmu Yang Maha Mengetahui, Maha Melihat dosa hamba-hamba-Nya.
kata Al-Qur'an diulang sebanyak 8 kali dan merupakan pengulangan terbanyak dari 50 kali pengulangan yang ada di seluruh Al-Qur'an. Pengulangan itu ada pada ayat-ayat: 9, 41, 45, 46, 60, 82, 88, dan 89 surah tersebut.
Di dalam ayat-ayat itu disebutkan kata Al-Qur'an adalah petunjuk, pengingat, pembatas, dan obat serta Al-Qur'an merupakan mukjizat yang tak tertandingi. Surah Al-Israa' mewakili pesan Allah Subhanahu Wa Ta'ala kepada umat Islam, bahwa untuk menyelesaikan masalah adalah dengan kembali kepada Al-Qur'an. Menjadikan Al-Qur'an merupakan kekuatan yang tak tertandingi, sehingga tidak ada lagi perpecahan dan ketidakpedulian.