Sambut Hari Santri, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Gelar Simposium Digitalisasi Perguruan Tinggi

Jumat 20-10-2023,12:15 WIB
Reporter : editor5131radarseluma2
Editor : editor5131radarseluma2

 

 

SURABAYA, Radar Seluma.Disway.id, -  Jika dulu tantangan santri adalah melawan penjajah untuk memperjuangkan kemerdekaan, saat ini para santri harus melawan musuh yang jauh lebih besar namun tak kasat mata. Musuh tersebut adalah belum meratanya kualitas digitalisasi perguruan tinggi di Indonesia.

 

BACA JUGA:Mobil Mewah Ferrari LaFerrari Manifestasi Kebanggaan dan Teknologi Dalam Dunia Otomotif

BACA JUGA:Sekda Seluma Imbau ASN Untuk Sukseskan Jalan Santai

 

 

Hal ini diungkapkan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Pendidikan, Prof. Moh Mukri, dalam Webinar SEVIMA pada Jum'at (20/10). Ulama asli Lampung ini memandang bahwa penyatuan pemahaman bagi santri dan perguruan tinggi terkait digitalisasi sangatlah penting. Karena  digitalisasi adalah suatu keniscayaan di masa depan.

 

 

"Digitalisasi merupakan tuntutan zaman, jadi tidak mungkin ke depan masih serba manual, ketika di kampus ingin melihat data mahasiswa tinggal klik, harus sudah kelihatan. Disamping itu, bekerja dan berkarya saat ini mutlak butuh kompetensi digital. Berdakwah pun sekarang bisa pakai berbagai media online yang semakin canggih, jadi santri harus siap dengan digitalisasi!" kata Moh Mukri di hadapan ribuan santri pemirsa Webinar SEVIMA.

 

 

Menjawab tantangan digitalisasi perguruan tinggi, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menyelenggarakan hajat besar bertajuk "Simposium Transformasi Digitalisasi dan Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi Menuju 5.0". Moh Mukri menyebutkan bahwa simposium ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Santri Nasional, dan rencananya akan digelar selama beberapa hari pada sekitar pertengahan atau akhir November 2023.

Kategori :