SELUMA, Radar Seluma.Disway.Id, - Kades Sinar Pagi Kecamatan Seluma Utara Riki Rikardo, mendapat tudingan tajam. Dia diisukan melakukan pemotongan dana bantuan langsung tunai. Selain itu, dia juga dituding mempreteli mobil dinas kades.
Dan paling parah, Riki dituding memotong dana untuk bantuan membangun masjid.
BACA JUGA: Mendagri Tugas Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni, Atasi Karhutla! Dilantik Senin 2 Oktober 2023
BACA JUGA:Sejarah Pasukan Viking, Berikut Bukti Pasukan Hebat Ini Pernah Ada di Dunia
Atas semua tudingan ini, Riki Rikardo melakukan keterangan pers kepada Radar Seluma Online.Com. Riki Rikardo meminta bantuan Radar Seluma untuk membersihkan namanya.
Soal dituding melakukan perusakan mobil dinas, dikatakannya. bahwa mobil itu aset desa yang tidak bisa dipergunakan lagi akibat mobil tersbeut rusak.
Soal beberapa komponen mobil tersebut sudah tidak berada di tempat yang semestinya seperti kaca mobil bagian depan, kursi mobil, setir mobil, bahkan mesin mobil, dikatakannya semua ada lengkap.
"Demi keamanan mobil, alat mobil tersebut saya simpan terlebih dulu memang. Saat ini mobil tersebut sudah saya kembalikan ke Dinas Perkim dengan keadaan lengkap tanpa adanya kekurangan alat seperti yang diisukan. Perkim sudah menerima kendaraan dinas itu, surat terima dari perkim sudah ada. Memang tahun kemarin mobil tersebut sudah kami kembalikan tapi fisiknya belum mengingat kondisi jalan yang rusak tidak memungkinkan untuk ditarik" sampai Riki.
Ditambahkannya, soal tudingan pembangunan masjid yang saat ini dibangun bukan dari dana desa, dikatakannya pembangunngunan masjid tidak boleh dari dana desa. Masjid mangkrak pembangunannya dikarenakan sumbangan dari masyarakat hanya sebatas itu.
" Pembangunan masjid merupakan sumbangan dari masyarakat dan juga ada bantuan dari Kesra, bukan dari dana desa. Terkait dengan berita yang viral tidak ada penyunatan BLT DD yang kami lakukan. Memang di desa kami ada sumbangan Rp 100 ribu per KK bukan Rp 200 ribu. Sumbangan itu berlaku untuk semua masyarakat bukan hanya penerima BLT DD. Sebulan sesudah dibentuk panitia pembangunan masjid memang benar bulan depannya ada pembagian BLT DD. Namun serupiah tidak kami kurangi atau dipotong. Kalau masyarakat membayar sumbangan menggunakan uang tersebut kami juga tidak tahu, yang jelas setiap KK kami memang sumbangan Rp 100 ribu " jelas Riki.