Ditambahkan Hariyanto, hingga kini pihak penyidik masih bekerja keras untuk mengungkap kasus tersebut.
"Namun untuk kepastian dibakar atau membakar diri, nanti penyidik yang mengungkapnya," bebernya.
Dalam autopsi RS Polri terhadap jasad korban, diketahui sebelum tewas, korban menghirup udara hasil pembakaran, lantaran tubuhnya yang terbakar, hal terbukti dari adanya temuan jelaga, atau zat arang, yang di rongga pernapasan korban.
"Korban diketahui masih hdup karena kita lihat cela nafasnya ada jelaga, di sana. Artinya, sebelum meninggal full, korban masih sempat menghirup udara bakaran itu, jadi ada di rongga pernafasannya," bebernya.
Saat ini, pihak kepolisian penyelidiki kenapa jenazah korban bisa terbakar.
"Belum tau. Saya nggak tahu (apa disulut bensin), jadi yang jelas ada luka bakar yang cukup parah mengenai sekujur tubuh, tapi ada juga perlukaan karena benda tajam," jelasnya..