Radar seluma.com - Bambu bukan hanya tanaman yang tumbuh subur di hutan-hutan Asia, tetapi juga sumber berbagai kuliner lezat. Tunas muda dari bambu, yang dikenal sebagai rebung, memiliki dua varian rasa utama yang memikat lidah banyak pecinta makanan di seluruh dunia: rebung manis dan rebung asam. Mari kita eksplorasi lebih lanjut tentang karakteristik dan penggunaan keduanya.
BACA JUGA:Semangat Kebangsaan Tinggi Wujudkan Generasi Muda
Rebung manis adalah varian rebung yang diketahui memiliki rasa yang manis dan tekstur yang lembut. Ini adalah favorit dalam masakan Asia, terutama masakan Tionghoa dan Jepang. Rebung manis sering digambarkan dengan warna pucat yang menggoda, dan mereka membawa rasa yang mirip dengan daging. Kualitas manisnya menjadikannya bahan dasar yang luar biasa untuk berbagai hidangan.
BACA JUGA:Ormas dan LSM Memegang Peran Mengawal serta Mengawasi Jalannya Pemilu
Banyak koki dan pecinta masakan Asia menggunakan rebung manis dalam berbagai hidangan, termasuk sup, tumis, dim sum, dan hidangan lainnya. Karena kelembutan dan rasa manisnya, rebung manis menjadi pilihan yang sangat disukai untuk menyempurnakan hidangan mereka.
Di sisi lain, rebung asam menawarkan pengalaman rasa yang berbeda. Rebung ini dikenal karena rasa yang lebih tajam atau asam, yang berasal dari tingginya kadar asam oksalat dalam tunas muda bambu. Rebung asam biasanya ditemukan pada rebung yang masih sangat muda.