Prajogo Pangestu memiliki Barito Pacific, perusahaan yang bergerak di bidang sumber daya alam. Selain itu, ia juga menjadi Presiden Komisaris Perseroan.
Pada tahun 2007, Barito Pacific mengakuisisi 70% perusahaan petrokimia Chandra Asri. Lalu, di tahun 2011 Chanda Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terbesar di Indonesia. Saat ini, Prajogo Pangestu masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia dengan harta kekayaan Rp 132,3 triliun.
Konglomerat kedua yang memberi 1 miliar seperti Prajogo Pangestu, Dato Sri Tahir. Dato Sri Tahir memberi amplop berisi 1 miliar di pernikahan anak Hotman Paris.
Seperti kita ketahui, Tahir merupakan pendiri Mayapada Group, perusahaan yang menggeluti bidang perbankan, layanan kesehatan, asuransi, ritel, media, dan real estate. Selain dari Mayapada Group, sumber kekayaannya juga berasal dari Bank Mayapada dan Maha Properti Indonesia. Tahir juga memiliki properti di Singapura, termasuk properti yang terdaftar di perusahaan properti MYP.
BACA JUGA:Mengenal Murman Effendi, Mantan Bupati Seluma Pertama! Kini Gugat Pemda Seluma
Dilansir dari laman resmi Tahir Foundation, selain menjadi Presiden Komisaris, Tahir juga pernah menjadi Senior Advisor di Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat dan Pengusaha Indonesia Tionghoa (PERMIT), Ketua Umum Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), Ketua Dewan Eksekutif Asosiasi Tenis Meja Indonesia (PB PTMSI), dan Asosiasi Tenis Meja Asia Tenggara (SEATTA).
Saat ini, Harta Tahir mencapai Rp 66,1 triliun, membuatnya menempati peringkat kesembilan orang terkaya di Indonesia versi Forbes.