BENGKULU SELATAN Radar Seluma.com - Petugas kesehatan mulai deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular ke instansi. Ini merupakan salah satu upaya untuk menemukan secara awal adanya kemungkinan seseorang memiliki faktor resiko penyakit tidak menular, bila ditemukan dapat dilakukan tindaklanjut dengan dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan. "Kegiatan dilaksanakan oleh Tim Kesehatan sesuai dengan wilayah kerja masing-masing beserta Tim Seksi P2PTM," ungkap Kepala Dinkes Bengkulu Selatan, Didi Ruslan.M.Si.
BACA JUGA:Ngantuk, Suzuki Carry Rinsek Masuk Lubang Gorong
Diakui Didi Ruslan, deteksi dini antara lain adalah pemeriksaan tekanan darah, cek gula darah, cek asam urat, cek kolesterol dan lain-lainnya. "Dengan kegiatan pemeriksaan rutin dapat memahami bagaimana mengetahui faktor risiko apa yang ada dalam diri seseorang dan dapat mengantisipasinya dengan mengubah gaya hidup agar lebih sehat secara mandiri,"papar Didi.
BACA JUGA:Menahun, Kecamatan Pino Raya dan Kedurang Belum Tuntas Peta Desa
Faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) meliputi merokok, konsumsi minuman beralkohol, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stres, hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterol. "Sasaran kegiatan deteksi dini selain pegawai ASN, masyarakat, golongan remaja hingga lansia,"kata Didi.
Untuk diketahui penyakit tidak menular semakin menghawatirkan adalah diabetes, hipertensi, obesitas bahkan penyakit jantung. "Banyak faktor risiko terkena penyakit tidak menular meliputi merokok, pola makan tidak sehat, kurang olahraga dan bahkan kekurangan gizi. Oleh karena itu, sasaran kita agar masyarakat sehat terus melakukan pengecekan rutin,"pungkas Didi.(yes)