4. Portugal: Portugal, sementara tidak melegalkan ganja, memiliki kebijakan dekriminalisasi narkoba, termasuk ganja. Pendekatan ini telah memindahkan penanganan pelanggaran narkoba dari ranah pidana ke ranah kesehatan.
5. Spanyol: Beberapa wilayah otonom di Spanyol, seperti Catalonia dan Basque Country, telah melegalkan pertumbuhan ganja untuk penggunaan pribadi. Meskipun demikian, hukum nasional Spanyol masih melarang penggunaan ganja.
6. Amerika Serikat: Di AS, beberapa negara bagian telah melegalkan ganja untuk penggunaan medis dan/atau rekreasi, menciptakan sebuah model yang semakin diterima di tingkat negara bagian. Namun, ganja tetap ilegal di tingkat federal, menciptakan konflik hukum.
Perubahan dalam kebijakan ganja ini memunculkan berbagai pertanyaan seputar dampaknya terhadap masyarakat dan ekonomi. Industri ganja, baik untuk penggunaan medis maupun rekreasi, telah menciptakan peluang bisnis baru dan sumber pendapatan bagi banyak negara. Namun, perdebatan pun muncul tentang masalah kesehatan dan keamanan.
BACA JUGA:5 Keunggulan Mobil Mewah Ferrari Buatan Eropa, Juga ada di Indonesia
BACA JUGA: Bank Mandiri Ajak Fishlog, Digitalkan UMKM! Program Go Digital
Saat ini, sejumlah negara lain juga sedang mempertimbangkan perubahan dalam kebijakan narkoba mereka, dengan pengakuan bahwa pendekatan baru bisa memengaruhi perang melawan narkoba secara global. Dengan demikian, perubahan-perubahan ini akan terus menjadi topik yang relevan dalam diskusi kebijakan publik di seluruh dunia.