BENGKULU SEATAN Radar Seluma.Disway.Id - Seminar dialog Kebangsaan digelar Pemuda Katolik Komisariat Cabang Bengkulu Selatan dengan tema "Bengkulu Selatan Yang Ber-Bhineka Untuk Indonesia Yang Merdeka" diapresasi ketua DPRD Bengkulu Selatan, Barli Halim,SE saat hadir kegiatan seminar kebangsaan yang dilaksanakan di Gedung Reptaloka Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan, juga dihadiri Ketua Komda Pemuda Katolik Provinsi Bengkulu, Komcab Pemuda Katolik Bengkulu Selatan, Organisasi Pemuda Batak Bersatu Bengkulu Selatan, Paguyuban Masyarakat Jawa Bengkulu (PMJB) Bengkulu Selatan, Ikatan Keluarga Minang (IKM) Bengkulu Selatan, Ketua Pemuda Muhammadiah, KNPI dan Ketua FKUB Bengkulu Selatan, kemarin (3/9/23).
BACA JUGA:Peringatan Buat Yang Lain! Ketua DPD PAN Cirebon Dipecat, Milih Dukung Ganjar
Turut hadir beberapa FKPD diantaranya Dandim 0408 Bengkulu Selatan Aswin Suladi serta perwakilan dari Polres Bengkulu Selatan. Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Barli Halim,SE mengapresiasi dan terima kasih kepada penyelenggara kegiatan atas prakarsanya dalam kegiatan ini. Sebab kegiatan seperti ini sangat positif.
BACA JUGA:Anggota Panwascam Seluma Akan Di-PAW
"Untuk Pemuda Katolik Bengkulu Selatan yang telah memprakarsai kegiatan ini. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-nya. Hal ini sangat penting bagi kita semua, di tengah panasnya suhu politik secara nasional, mengapa saya katakan penting, karena disituasi inilah ada saja segelintir orang yang memanfaatkan isu SARA yang berpotensi besar memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa, oleh sebab itu kegiatan seperti ini menjadi sangat berguna untuk menyamakan pemahaman kita bahwa kita lahir dari Bangsa yang menjunjung tinggi kebhinekaan dan keberagaman,"tutur Barli.
Menurut Barli, ruang seminar dan dialog terutama dikalangan pemuda menjadi penting dalam upaya membasmi benih-benih intoleransi pada generasi muda. Ia menyadari konsep kemerdekaan yang masih terjaga hingga kini harus diteruskan para generasi selanjutnya hingga selamanya. Jangan sampai kenikmatan yang diberikan tuhan yang maha esa atas kemerdekaan ini rusak dengan berbagai ideologi yang muncul berseberangan dengan Pancasila sebagai dasar negara. "Dengan merawat rasa toleransi dalam bingkai kebhinekaan adalah hal yang fundamental di era Indonesia merdeka,"demikian Barli.(yes)