PEMATANG AUR - Ribuan Guru SD dan SMP di Kabupaten Seluma, hinnga kini terus mempertanyakan tambahan Tunjangan profesi Guru (TPG) untuk THR 50 persen Idul Fitri Tahun 2023 yang hingga saat ini tak kunjung cair.
BACA JUGA: 7 Hobi Umat Islam Namun Allah Murka Dengan Perbuatan nya. Apa Saja..?? Yuk Baca
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Seluma, Farzian, S.Pd melalui Kasubag Keuangan Herman mengatakan, bahwa pencairan TPG untuk THR 50 persen ini memang masih tertunda dan mengalami kendala, dikarena harus melalui beberapa proses mulai dari review penginputan data di Kemendikbud dan Kemenkeu sehingga sampai hari ini belum bisa disalurkan.
Dan terkait dengan hal ini masih menunggu transferan dari Kemenkeu karena anggaranya bersumber dari APBN. "Belum," singkat Herman saat dihubungi Radar Seluma terkait dengan informasi pencairan TPG 50 persen.
Pemerintah Indonesia memberikan 50 persen tunjangan profesi guru dan 50 persen tunjangan profesi dosen bagi guru dan dosen yang tidak mendapatkan tunjangan kinerja atau tambahan penghasilan dalam tunjangan hari raya (THR) 2023.
Untuk nominal yang diusulkan oleh Pemerintah Daerah Seluma itu Rp2 miliar untuk THR dan Rp2 miliar untuk gaji ke 13.
Terkait belum dibayarkan THR sebesar 50 persen ini telah menuai protes sejumlah guru. Dirinya kembali menegaskan bahwa itu bukan dikarenakan suatu keterlambatan, namun untuk mencairkan itu ada beberapa proses dan mekanisme yang harus dilalui. "Yang jelas kita tunggu transfer dari pusat dulu," singkatnya.
Hermansyah mengatakan untuk jumlah penerima tunjangan sertifikasi guru sendiri sebanyak 1.194 orang guru. Mereka yang sudah ditetapkan sebagai penerima sesuai SK Kementrian Keuangan. Serta sudah menerima tunjangan sertifikasi pada triwulan pertama kemarin. "Untuk triwulan kedua ini jumlah penerima sama seperti triwulan pertama. Yakni sebanyak 1.194 orang guru penerima," tegasnya.