Bhabinkatibmas Polsek Pino bersama Warga dan BKSDA cek TKP Warga melihat Harimau dalam rangka menanggapi keluhan warga di seputar perkebunan milik warga di Desa Sebilau--
Dikatakannya untuk terakhir kalinya di Seluma ini, belum terdengar ada warga yang dimakan oleh Setuo. ''Kalau kami warga di dalam ini, hormat dengan setuo. Kami kalau ada jejak setuo, kami langsung menyingkir, ujarnya.
Seperti diketahui, penampakan setuo atau harimau ini, terlihat di kawasan perkebunan Ulu Sebilo Kecamatan Pino.
Bahkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu melalui Resort Bengkulu Selatan terus melakukan pemantauan, sekaligus melakukan pengusiran terhadap Harimau Sumatera yang beberapa pekan lalu dikabarkan sempat meresahkan petani.
Sebelumnya belasan korban anjing peliharaan masyarakat di kawasan Desa Ulu Sebilo, Kota Bumi dan Desa Ganjuh Kecamatan Pino, dimangsa oleh Harimau Sumatera. Terbaru, Harimau dikabarkan kembali berkeliaran dan memangsa satu ekor anjing peliharaan milik warga setempat.
BACA JUGA:TPG 50 Persen THR dan Gaji 13 Belum Cair?? Ternyata Karena Ini!!
"Saat ini masyarakat masih merasa takut dan khawatir, untuk itu pihaknya melakukan pengusiran agar hewan buas tersebut kembali ke habitatnya. Upaya penyisiran dan mengusir secara paksa terpaksa dilakukan agar harimau tersebut tidak lagi berkeliaran di perkebunan masyarakat. Adapun cara yang dilakukan yakni petugas membunyikan petasan bersekala sedang hanya untuk sekedar menakuti hewan liar agar menjauh,"kata Wendi sapaan akrap.
Dikatakan Wendi, bunyikan petasan beberapa unit diharapkan Harimau bisa pergi menjauh dari perkebunan masyarakat dan kembali kehabitatnya. Sehingga dengan demikian masyarakat bisa merasa aman untuk berkebun. Tapi kami juga mengingatkan agar masyarakat selalu waspada.
"Untuk binatang buas seperti Harimau akan takut apabila mendengar ledakan yang cukup besar. Tetapi masyarakat juga jangan terlena karena untuk sementara kondisi masih dikatakan belum aman. Untuk itu pihaknya juga akan terus melakukan pemantauan selama tiga hari ke depan. Namun sebaliknya, apabila dalam tiga hari harimau tidak kembali, artinya bisa dikatakan aman. Tetapi kalau dalam beberapa hari kedepan harimau itu kembali lagi maka kita akan melakukan evakuasi secara paksa,”pungkas Windi.(yes)