Diceritakan oleh Sukarno, dia tepatnya dilahirkan di Jalan Peneleh Gang Pandean IV, Nomor 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya. Kampung ini, kini dinamakan warga sebagai “Kampung Bung Karno”.
Dia menhabiskan masa kecil di sana dan menjalani pendidikan dasarnya juga di sana.
Soekarno merupakan anak kedua dari Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Beliau memiliki satu orang kakak perempuan yang bernama Raden Soekarmini.
Seperti dilansir sebelumnya, Soekarno awalnya bernama Koesno Sosrodihardjo oleh orang tuanya. Sayanganya, saat itu Sukarno sering sakit dan namanya di ganti menjadi Soekarno.
kemudian pada masa kemerdekaan, diubah lagi karena ada kebijakanya soal EY. Dimana Soe diganti menjadi Su.
Sebenarnya, Soekarno lahir dari perpaduan antara bangsawan kelas priyayi dari sang ayah dan keluarga Brahmana dari sang ibu yang taat beribadah.
Akibatnya, Soekarno memiliki kultur dan kepercayaan yang kuat. Dilansir dari buku Soekarno Hatta Ada Persamaan dan Perbedaanya (1983) karya Tamar Djaya, tahun 1907 Soekarno masuk sekolah dasar atau sekolah rakyat (SR) pada waktu itu, di Tulung Agung.
BACA JUGA: Kisah Istri dan Anak Nabi Nuh yang Durhaka! Langsung Dapat Azab Allah
Kemudian dia tinggal bersama kakeknya, Raden Hardjokromo. Pada tahun 1908, Soekarno masuk ke Sekolah Dasar di HIS, kemudian melanjutkan ke Europesche Legore School (ELS) di Mojokerto pada tahun 1913.
Memang diakui Sukarno, ayahnya mendidik Soekarno dengan disiplin tinggi, sehingga Soekarno dituntut untuk terus belajar membaca dan menulis. Usaha tersebut membuat Soekarno termasuk murid yang unggul. Lulus dari ELS, Soekarno melanjutkan pendidikannya di Hogere Burger School (HBS) di Surabaya pada 1916.Di periode ini Soekarno bertemu dengan Tokoh Sarekat Islam, H.O.S Tjokroaminoto.Soekarno bahkan juga pernah tinggal di rumah kos milik Tjokroaminoto. Tahun 1921, Soekarno menyelesaikan sekolahnya di HBS. Ia kemudian melanjutkan sekolahnya di Technische hoge School (THS) atau kini lebih dikenal sebagai Institut Teknologi Bandung (ITB). Soekarno berhasil memperoleh gelar insinyur di tahun 1926.