Penyebab polusi udara ini berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengidentifikasi beberapa sektor yang berkontribusi pada polusi udara di Jakarta.
Sektor transportasi menjadi penyumbang terbesar dengan 44 persen, diikuti oleh sektor industri (31 persen), manufaktur (10 persen), perumahan (14 persen), dan sektor komersial (1 persen).
BACA JUGA:Kisah Wanita Jadi Penghuni Surga Meski Hanya Lakukan Amalan Ringan
Kendaraan bermotor yang banyak dan pembangkit listrik berbasis batubara menjadi faktor utama yang memperburuk kualitas udara di kota ini. Sehingga dilakukan lah antisipasi dengan WFH.
Diharapan saat WFH, maka mobilitas kendaraan menurun.
Namun, selain kendaraan bermotor, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menggunakan batubara juga menjadi penyumbang signifikan polusi udara.
Sekitar 16 PLTU berbasis batu bara di sekitar Jakarta, dengan 10 di antaranya berlokasi di Banten dan enam di Jawa Barat.