"Kalau ibunya saya tidak lihat secara detail karena langsung dibawa ke rumah sakit untuk autopsi,” sambungnya.
Kompol Arief menjelaskan, peristiwa pembantaian tersebut diduga bermula dari pertikaian antara sang ayah dan anaknya (BAM dan RAR).
"Kami masih lidik, tapi untuk sementara keterangan awal ada permasalahan internal keluarga antara anak dan bapaknya," terangnya.
BACA JUGA:Sektor Perbankan Indonesia yang Tidak Kompetitif
Kompol Arief menambahkan, peristiwa ini bermula ketika ada seorang saksi berinisial NA hendak membeli kardus pada BAM, melalui terduga pelaku RAR.
"Kemudian korban BAM ke gudang menanyakan ketersedian barang ke saksi lainnya inisial FA, dan kembali ke rumahnya," jelasnya.
Namun, sekitar 10 menit berselang, saksi FA mendengar suara teriakan BAM yang meminta tolong dari dalam rumah.